Securitynews.co.id, PALEMBANG- Booming kritikan pedas terus mendera Direktur PDAM Tirta Musi Palembang AW. Setelah Kamis (9/07/20) lalu puluhan massa dari Sriwijaya Coruption Watch yang mendatangi Kantor PDAM Tirta Musi Palembang dan meminta mundur alias copot AW karena dinilai gagal memimpin, maka hal serupa dilontarkan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Sumsel agar AW dicopot juga terkait dugaan bullying terhadap wartawati yang sedang melakukan liputan.
Kasus dugaan bullying wartawan mantan pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang dilakukan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi, Andi Wijaya (AW) kepada ER saat liputan terus mendapat sorotan. Baik dari sesama rekan jurnalis maupun organisasi wartawan, tanpa terkecuali SMSI Sumsel.
Meski Ketua Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Tirta Musi yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa sudah memberikan teguran dan klarifikasi atas ”nyanyian” AW, namun secara tegas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta AW dicopot saja dari jabatannya.
”Sebab kami sangat menyayangkan sikap AW terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya. Tentunya, sebagai orang berpendidikan dan pejabat publik, ia tahu mana bercanda mana yang bukan. Ini masalah serius dan tidak bisa dianggap main-main,” tegas Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri Minggu (12/7).
Ini soal attitude, main-main juga ada tempat serta lihat kondisinya. Apalagi AW adalah seorang pejabat publik. Jon juga melihat, wartawan yang bertugas di lingkungan Pemkot Palembang sering mendapat tindakan yang tidak pantas oleh aparatur negara. Padahal wartawan adalah mitra pemerintah dan seharusnya mendapat tempat serta penghormatan yang sama dengan profesi lainnya.
“Sebelumnya ada wartawan ditantang berkelahi oleh protokol, kemarin wartawan mendapat pelecehan sosial karena mantan pasien Covid-19. Jangan-jangan Pemkot Palembang tidak menganggap wartawan adalah mitra. Walikota harus memberikan teguran, bukan hanya minta maaf, terus selesai. Tapi bila perlu copot saja pejabat diduga telah melakukan bullying tersebut,” tegas Jon.
Perbuatan yang dilakukan AW yang menjabat Dirut, tidak pantas dan harus dicopot dari jabatannya. Karena, apa yang dilakukan tidak mendukung program yang dijalankan Walikota terkait penanganan masalah Covid-19 di Kota Palembang.
“Jangan-jangan lonjakan tagihan pelanggan PDAM Tirta Musi kemarin juga main-main, apalagi mereka main tembak tanpa mengecek meteran. Artinya, Dirut PDAM mungkin selalu main-main dalam memutuskan sesuatu,” sindir Jon lagi.
Sebagaimana diketahui, ER wartawan Palembang Pos yang belum lama ini terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan dinyatakan sembuh kembali menjalankan tugasnya. Saat liputan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi, ER mendapat ejekan dari beberapa direksi perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tersebut. Dan ER sangat menyayangkan sikap Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya, yang seolah-olah takut dengan kedatangan dirinya di kantor yang terletak di Jl. Rambutan Palembang tersebut.
“Bukan cuma hari ini, minggu lalu jugo mereka seakan-akan takut dengan kedatangan aku. Mulai dari Dirut maupun Direktur Operasional (Dirops). Bahkan, Dirops langsung pindah tempat duduk,” ungkapnya sambil menangis.
Untuk kedua kalinya ini, ER benar-benar tak kuasa menahan malu lantaran terus-menerus di olok-olok sebagai mantan penderita Covid-19, apalagi kejadian tersebut terjadi di depan teman teman se-profesinya dan beberapa jajaran pegawai perusahaan plat merah tersebut.
“Kalau penesan (bercanda) tidak seperti itu, ini kedua kalinya disebut Covid-19 di depan teman media dan pegawai PDAM,” ujar ER.
Belum diketahui bagaimana tanggapan Direktur PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya terhadap lontaran yang disampaikan ini. Kalau untuk masalah yang dikecam SCW, AW telah membantahnya. Menurut Andi, sistem pembacaan meteran yang digunakan perusahaan yang ia pimpin kini sudah secara digital. “Jadi boleh dicek didata kami dan kalau mungkin tidak ada kepuasan dari pelanggan silakan mereka menghubungi call center kita atau langsung ke unit pelayanan PDAM terdekat. Kita bersama cari permasalahannya dimana,” jelasnya waktu itu.
Sumber: SMSI Sumsel
Editor/Posting : Imam Ghazali