Gubernur Sumsel Apresiasi RSUD Siti Fatimah Jadi RS Pendidikan Unsri

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah segera menjadi rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. RSUD Siti Fatimah dianggap sebagai rumah sakit yang memiliki fasilitas dan peralatan yang lengkap untuk dimanfaatkan dalam pelayanan pendidikan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE saat audiensi langsung bersama Gubernur Sumsel H. Herman Deru di Ruang Rapat Griya Agung, Jumat (28/2) malam.

Mendengar hal tersebut, sontak saja membuat Gubernur Sumsel H. Herman Deru berdecak bangga dan mengucapkan terima kasih atas inisiasi Rektor Unsri dan jajarannya untuk menjadikan RSUD Siti Fatimah menjadi Rumah Sakit pendidikan. Terlebih nantinya lokasi RSUD Siti Fatimah berdekatan langsung dengan gedung baru Fakultas Kedokteran Unsri.

“Saya sambut dengan kalimat terima kasih, saya merasa bahagia dan bangga jika ini dapat segera terlaksana. Terobosan yang luar biasa, untuk melancarkan apa yang menjadi obsesi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel agar Sumsel Maju untuk Semua,” tuturnya.

Ia juga mengimbau untuk time scedhule administrasi, dimana hal tersebut menjadi acuan untuk segera beroperasinya RS pendidikan yang dimaksud.

“Gunakan momentum ini dengan baik, harus ada Time shedule administrasi. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pengoperasian RSUD Siti Fatimah untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan dengan ini resmi saya izinkan,” tegasnya.

Sementara itu Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE menambahkan, dengan kehadiran peserta didik di RSUD Siti Fatimah, dan keberadaan dosen pembimbing yang merupakan tenaga ahli di bidangnya, maka akan dapat melakukan pelayanan yang sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.

“Selain itu RSUD Siti Fatimah terakreditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan, RSUD Siti Fatimah merupakan rumah sakit daerah yang menjadi rujukan pertama, sehingga diharapkan jumlah dan variasi kasus yang sesuai dengan pendidikan profesi dokter dan prodi kesehatan lainnya,” pungkasnya.

Laporan : Mita
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *