Securitynews.co.id, SEKAYU- Musik tradisional merupakan bagian dari identitas suatu daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki karakter lagu yang khas, Dengan tetap memainkan dan mempelajari musik tradisional, generasi muda dapat mengenali dan memahami akar budaya mereka sendiri, begitu juga dengan deretan lagu daerah mempunyai ciri khas bahasa daerah masing masing begitu pula yang dilakukan Ardiono Pemuda kelahiran Babat Supat (4/9/1988). Anak ke dua dari empat bersaudara yang bertempat tinggal di Perumahan Lilin Asri Kelurahan Sungai Lilin Jaya Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin ( Muba) Provinsi Sumatera Selatan. Karena kecintaannya dan peduli dengan tanah kelahirannya.
Ardiono, rela menuangkan pikiran, karya, imajinasi, kreativitas dan kreasi dalam bermusiknya hanya untuk fokus menciptakan lagu daerahnya yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan juga demi menjaga identitas dan warisan daerah lewat kreasi lagu daerah Selasa (9/9/2025).
Seperti di salah satu lagu ciptaanya yang berjudul” Dawas Supat & Musi, lagu yang memakai bahasa Supat (Red salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Muba) ini sangat khas terdengar di telinga sehingga menarik perhatian awak media ini hingga awak media ini mencari tahu serta menguliknya, siapa sebenarnya pencipta lagu Dawas Supat & Musi” yang sebenarnya dan Alhamdulillah awak media ini berkesempatan bertemu langsung dengan Ardiono.
Lagu yang berjudul Dawas Supat & Musi ini memberikan pesan, agar di dalam pertemanan harus lah saling menghargai antara satu sama lain, selain itu lagu ini memberikan pesan bahwa hidup di daerah Dawas Supat ini tidak akan kelaparan karna masyarakatnya suka saling Bahu – Membahu membantu sesama, dan untuk pesan moral lagu ini mengisyaratkan mari semua masayarakat Dawas Supat dan Musi Banyuasin untuk tetap menjaga kelestarian Budaya Khusus nya Dawas Supat dan umumnya Kabupaten Musi Banyuasin.
Saat dibincang’i awak media ini Ardiono mengatakan, sebenarnya untuk lagu daerah saya sudah ada beberapa Lagu namun yang sudah jadi ada dua (2) lagu yaitu Supat Dawas dan Musi dan Besak Pasak Dari Tiang dan Sembilan (9) lagu bergenre Pop.
Ardiono menambahkan, sebenarnya untuk Vokalis saya memakai Adik saya sendiri yang bernama Ardi Agung kelahiran 18 Juli 1998, namun karena keterbatasan alat, personil, dan tempat dengan sangat terpaksa sementara ini saya memakai aplikasi AI (articificial intelligence) itu juga sudah berkali-kali ganti operator (red AI) karena hasilnya yang saya rasa kurang maksimal, dan itu tentu memakan biaya yang cukup besar urainya sambil tersenyum renyah.
Ardiono berharap kepada Bupati Musi Banyuasin H. TOha dan instansi terkait agar kiranya bisa membantu dan Mensupport seniman – seniman kecil seperti kami ini, agar tradisi dan kebudayaan kabupaten Musi Banyuasin ini tak hilang ditelan zaman apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang yang makin pesat. ‘’Oh ya untuk teman-teman yang ingin mendengar lagu saya silakan kunjungi YouTube kami dengan akun ArdionoSpt,’’ harapnya.
Laporan : Ridwan
Posting : Imam Gazali
