Terkesan Asal Jadi, Pembangunan Jalan Perabumenang Tempirai Diprotes Warga

Securitynews.co.id, PALI- Peningkatan Jalan Perabumenang Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan diduga asal jadi, dan menuai protes warga.

Peningkatan jalan yang dikerjakan oleh CV. Kurnia Santosa Nomor kontrak-094/637/KPA.02/PPTK.02/PJPTKPU/11/2022 dengan nilai kontrak Rp. 14,345,667,000, tahun anggaran 2022 Kondisinya terlihat tidak rata dan pada bagian lapisan atas aspal sudah mengelupas.

Seperti yang disampaikan oleh warga Desa Tempirai SN (36) pada awak media Selasa (10/01/2023), warga merasa kecewa dengan peningkatan Jalan Prabumenang Tempirai yang diduga dikerjakan asal jadi dan tidak bermutu serta kurang berkualitas, juga sudah melebihi batas waktu. “Sebagai warga setempat saya menyayangkan atas peningkatan jalan ini, padahal begitu besar anggarannya yakni hampir lima belas miliar. Akan tetapi hasilnya tidaklah memuaskan, karena terlihat sangat gampang terkelupas dan struktur jalannya bergelombang dan tidak rata. Ada yang tebal aspalnya ada yang tipis serta pengerjaannya sudah melebihi batas waktu,” ungkapnya.

SN, juga menambahkan, bahan aspal yang digunakan diduga kurang bermutu, dan juga kurang pada pemadatan sehingga hasilnya terlihat bergelombang. ”Saya berharap kepada pemerintah, terutama pada dinas terkait dalam pengawasan setiap proyek agar lebih ketat lagi dan objektif dalam menilai setiap kegiatan proyek.

Masih menurut warga Desa Tempirai AW (41) menceritakan, dirinya pernah menonton di YouTube cara pengaspalan yang benar dan bagus, sebelum menghamparkan aspal ada pembersihan debu terlebi dahulu, baru diberi perekat aspal, dan ketika sudah jadi apabila di tumpahkan air-airnya mengalir sesuai kemiringan jalan. “Hal itu tidak terlihat di pengerjaan peningkatan Jalan Perabumenang Tempirai yang baru saja selesai, sudah rentak pecah-pecah. Lebih miris lagi akibat mobilisasi alat berat milik CV.Kurnia Santosa, Senin (09/01/2023) mengakibatkan jalan aspal jadi pecah dan berlobang. Kami meminta pihak kontraktor CV Kurnia Santosa, untuk bertanggung jawab dan memperbaiki jalan yang pecah dan berlobang akibat ulah mereka. Kami juga meminta pada BPK untuk mengaudit peningkatan jalan Prabumenang Tempirai. Kami juga meminta pada pihak Kejaksaan Tinggi untuk memeriksa oknum kontraktor yang diduga merugikan negara, kami juga berharap apabila tidak diperbaiki kembali oleh pihak kontraktor, mohon jangan dibayar dan apabila sudah dibayar mohon dikembalikan uang rakyat,” tutupnya.

Saat dikonfirmasi oleh awak media melalu via telepon WhatsApp, Erwin kontraktor pelaksana lapangan menjawab, secepat mungkin akan mengulangi lagi perbaikan jalan yang pecah akibat mobilisasi alat berat tersebut.

Laporan : Anda Chandra
Editing   : Imam Gazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *