Securitynews.co.id, BANYUASIN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banyuasin saat ini sedang mendata peserta didik dan guru yang akan mendapat kuota pulsa gratis dalam proses kegiatan belajar mengajar di masa Pandemi Covid-19.
“Kepada seluruh kepala satuan pendidikan untuk mendaftarkan nomor HP siswa atau wali murid ke dalam data dapodik. Sampai hari kita masih melakukan pemantauan,” ujar Kepala Disdikbud Banyuasin, Muhammad Yusuf, Senin (31/8/2020).
Dikatakannya bahwa, dalam pendaftaran yang diharapkan diikuti sekitar 120.817 siswa ini, seyogyanya bisa dimanfaatkan kuota untuk belajar during, live langsung dengan guru atau memakai aplikasi belajar di ruang guru, nonton TV, dan sebagainya. Ini tetap bermanfaat karena memang tidak bisa 100 % siswa masuk.
“Memang saat ini belajar tatap muka, tapi dalam tatap muka ini kita menggunakan protokol kesehatan yaitu belajarnya kita membagi dua, hari ini sebagian masuk dan sebagian lagi libur secara bergantian,” tegasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan salinan surat edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah nomor 8202/C/PD/2020, bertanggal 27 Agustus 2020, dinyatakan tentang data nomor telepon peserta didik yang akan mendapatkan subsidi paket data gratis wajib dikumpulkan sebelum 31 Agustus 2020.
Kemendikbud menugaskan kepada seluruh kepala satuan pendidikan agar melengkapi nomor handphone untuk peserta didik yang aktif melalui aplikasi dapodik.
Kemudian, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Jumeri mengeluarkan surat edaran susulan bernomor 8310/C/PD/2020 yang menganulir masa tenggat pendaftaran nomor ponsel dari 31 Agustus 2020 menjadi 11 September 2020.
Direncanakan, siswa atau orangtua/wali siswa yang nomor ponselnya telah terdaftar, nantinya akan mendapatkan kuota gratis sebesar 35GB per bulan, guru mendapatkan 42GB, mahasiswa dan dosen mendapatkan 50GB.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali
