Securitynews.co.id, SURABAYA- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, dan Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Wisnoe PB mencontohkan gerakan mencuci tangan yang bersih dan benar dalam kegiatan Gerakan #JatimSehat di Monumen Polri Jalan Raya Darmo, Minggu (8/3/2020).
Para Forkopimda Jatim itu melakukan enam langkah gerakan mencuci tangan yang bersih dan benar sesuai anjuran kesehatan.
Uniknya, gerakan tersebut diiringi dengan musik ala TikTok yang saat ini sedang digandrungi oleh penggemar media sosial (medsos).
Diharapkan dengan menggunakan media yang digemari oleh semua kalangan, pesan gerakan hidup sehat dan juga mencuci tangan yang benar bisa diviralkan dan sampai ke masyarakat luas.
Menurut Khofifah, gerakan ini diinisiasi lantaran wabah Covid-19 telah menjadi perhatian dunia. Bahkan Bank Dunia pun melakukan koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Pemerintah juga melakukan koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Khofifah melanjutkan, virus ini juga menimbulkan efek takut yang menyebabkan masyarakat melakukan tindakan seperti panic buying. Hal ini sempat terjadi di sejumlah daerah seperti di Jawa Barat bahkan termasuk di Surabaya.
“Kita ingin masyarakat Jatim tidak melakukan panic buying seperti aksi borong apa saja. Jangan menjadikan Virus Corona sebagai monster yang menyebabkan fear effect,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Melalui gerakan ini, dilakukan sosialisasi untuk masyarakat seperti apa Virus Corona, cara penyebarannya, maupun penangkalan atau pencegahannya.
“Masyarakat Jatim harus mendapatkan informasi yang cukup dan komprehensif. Karena itu bersama Forkopimda Jatim bersatu menyampaikan pesan Jatim Sehat,” ujarnya.
Dibantu oleh Dr Sudarsono dr SpP (K), Khofifah menegaskan bahwa memakai masker tidak diwajibkan bagi orang yang sehat.
Sebaliknya, masker wajib digunakan bagi orang yang sakit dan tenaga medik dan para medik yang sedang merawat pasien yang sedang sakit.
Dan dijelaskan pula bahwa cara termudah menghindari penularan Virus Corona adalah dengan mencuci tangan yang baik dan sempurna.
“Jika gerakan mencuci tangan melalui TikTok bisa diviralkan akan menjadi pembelajaran yang sangat baik. Itu bukan hanya untuk masyarakat Jatim tetapi untuk seluruh masyarakat yang mengakses dari konten tersebut,” katanya.
Terkait suspect penderita Virus Corona di Jatim, Gubernur Khofifah menegaskan hingga saat ini belum ada yang positif.
Ditambahkan, ada 44 rumah sakit di Jatim yang sudah memiliki ruang isolasi. Ada 41 rumah sakit yang disebut rujukan pertama, ada 3 rumah sakit rujukan utama.
“Jadi Insya Allah seluruh lini sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara terus terkoordinasi, bukan sendiri-sendiri. Dari ruang isolasi itu kita bisa monitor. Jadi dari ruang isolasi itulah jika ada rujukan, hasil labnya terindikasi dan positif maka kita bisa memonitor bersama,” jelasnya.
Dicontohkan dalam acara ini seperti berbagai booth layanan masyarakat dari Polda Jatim, RSAL dr Ramelan, ada rumah sakit swasta, juga rumah sakit Pemprov Jatim.
“Artinya kita bersama-sama menyampaikan pesan kepada seluruh Masyarakat Jatim, mari kita jaga diri kita, lingkungan kita pastikan sudah melakukan hidup yang sehat,” pungkasnya
Laporan : Redho Fitriyadi
Editor/Posting : Imam Ghazali