Bercita-Cita TNI, Malah Kerasan Jadi Satpam

Securitynews.co.id, PALEMBANG − Bercita- cita tinggi itu adalah impian semua orang namun mengenai tercapai atau tidaknya itu tergantung nasib yang sudah ditentukan Sang Pencipta. Demikian hal ini dialami oleh salah seorang Satpam Blessing Hotel Palembang, Jl. Sirna Raga Ilir Timur I Palembang Sumsel. Bercita-cita menjadi TNI namun hal ini tak dirisaukan Roberto Sagala (26) warga Desa Lembak Kota Prabumulih, malah kini dirinya sudah merasa kerasan menjadi Satpam.

Menurut Roberto Sagala, pertama kali pengalaman Satpam melalui Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yakni Java Security Service (JSS) mulai di tahun 2018. Melalui JSS, dirinya mendapatkan Sertifikat melalui Jasa Perusahaan Smart. Sedangkan di JSS dirinya disalurkan kerja.

“Diksar waktu itu Pelatih kita dari Polda tepatnya dari Binmas, materi pelatihan kita dapatkan yakni dasar-dasar satpam seperti tongkat, borgol, sembari sudah memakai baju dinas, pelatihan yang kita jalani lebih kurang sekitar 17 hari. Di daerah Celentang, Kalidoni Palembang,” ulasnya.

Pertama kali juga bertugas menjadi Sagala ditempatkan langsung di Hotel Blessing bertugas kurang lebih 2 (dua) minggu. “Yang pasti fasilitas yang kita terima di sini mendapat baju 2 stel dan perlengkapan satpam. Di sini kita ada ship waktu kerja, pagi sama malem. Selain itu di sini saya baru bertugasnya jadi belum pernah menemui pengunjung yang macam-macam, untuk saat ini semua pengunjungnya bagus-bagus dan ramah-ramah,” ujarnya.

Sagala menjelaskan, tugasnya di sini selain jaga juga menyambut tamu, berdiri di depan pintu menanyakan apakah ada yang bisa dibantu. “Untuk cara penyampaian komunikasi kepada tamu memang sudah kita pelajari sewaktu diksar dan wajib untuk bertutur kata ramah dan sopan satun,” ucap putra dari Bapak A Sagala dan Ibu B Naibahong ini.

Sagala melanjutkan, di hotel ini masih menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan hand sanitizer dan alat test rapid. “Selain itu kita juga menyediakan cuci tangan untuk pengunjung, baik tamu hotel yang menginap mau pun yang tidak menginap harus selalu disuruh cuci tangan,” sebutnya.

Disoal tentang pekerjaannya menjadi seorang satpam apakah merupakan, cita-citanya, Sagala menuturkan, bahwa dulu sewaktu tamat SMA tahun 2012, dirinya sudah bercita-cita mau menjadi TNI namun belum kesampaian. “Sebetulnya saya bercita-cita menjadi seorang TNI namun perjalanan hidup saya berkata lain, kini saya jadi seorang satpam, setelah saya jalani ternyata asyik juga menjadi seorang satpam,” katanya sambil tersenyum.

Dipintai pendapatnya tentang seorang satpam yang belum lama ini dijebloskan ke penjara, sewaktu menjalankan tugas. Menangkap seorang maling yang lucunya bukan si maling yang ditangkap melainkan si satpam tersebut yang dimasukkan ke penjara. Menurut Sagala, yah seharusnya dilepaskan lah satpam tersebut. “Mengenai masalah tersebut harus dipertimbangkan dan diperjuangkan karena apalagi si satpam sedang menjalankan tugas, dan kasihan mungkin satpam itu ada anak dan isteri, kalau lihat konteksnya satpam itu tidak bersalah dan harus dilepaskan,” cetus Sagala.

Laporan : Syarif
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar