Securitynews.co.id, PALEMBANG- Pondok Pesantren Nurul Iman merupakan sebuah pondok pesantren yang berada di salah satu Kabupaten di Sumatera Selatan. Tepatnya di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin.
Ponpes ini merupakan salah satu Ponpes tertua di Sumsel karena telah berdiri sejak tahun 1962. Ponpes ini pada awalnya hanya sebuah bangunan dengan tiga ruangan dengan enam orang santri.
Menelusuri jalan berbatu dengan kondisi tanah merah, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel mengantarkan 1 Ton Beras untuk mendukung pangan para santri di sini. Akses menuju lokasi Ponpes ini tergolong sulit, terdapat dua jalan yang menjadi alternatif. Pertama melewati jalan setapak menelusuri jalan tanah merah di tengah hutan dan lahan sawit. Kedua melewati jalan umum yang juga dengan kondisi tanah merah dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua.
Sebelumnya, ACT Sumsel juga menghadirkan 1 Ton Beras untuk para santri di Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan profil Ponpes yang juga termasuk kurang memadai dalam fasilitas dan prasarana. Melalui Program BERISI (Beras untuk Santri Indonesia) ACT ingin memenuhi kebutuhan pangan para santri yang tergolong prasejahtera.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih atas kehadiran ACT di sini. Satu Ton Beras ini Insya Allah akan sangat bermanfaat bagi para santri. Anak-anak di sini diajarkan mandiri, masak sendiri, peralatan seadanya, dan itu semua digabung di dalam satu ruangan yang merupakan tempat tidur sekaligus di sulap jadi dapur. Insya Allah mereka tetap semangat menuntut Ilmu,” ujar Ustadz Samsuri kepada Tim ACT.
Kondisi Pondok Pesantren ini dapat dikatakan cukup memprihatinkan. Terlihat dari pondok-pondok yang beratap daun nipah menjadi tempat tinggal para santri. Meskipun ada sebagian asrama yang sudah direnovasi menjadi bangunan permanen, namun sarana dan prasarana bangunan tersebut juga tak dapat disebut layak.
Reza Ardiansyah, selaku Tim Program ACT Sumsel mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan kedua kalinya untuk Tim ACT mengantarkan bantuan beras bagi para santri di Sumsel. “Program BERISI (Beras untuk Santri Indonesia) yang diinisiasi oleh ACT di Hari Santri pekan lalu terus digulirkan dan Insya Allah menjadi program regular. Alhamdulillah hari ini kami dapat bertemu dan membagikan langsung 1 ton beras hasil kedermawanan para donatur yang disalurkan melalui ACT, Insya Allah menjadi berkah untuk kita semua,” jelas Reza.
Setiap pekan, ACT terus menggulirkan tidak kurang dari satu ton beras bagi setiap Pondok Pesantren yang membutuhkan. Targetnya ialah pondok pesantren yang kondisinya memang perlu dibantu baik di Sumsel maupun di seluruh provinsi di Indonesia.
Melalui program BERISI, ACT mengajak para dermawan untuk bersama peduli kebutuhan pangan para santri di pelosok Indonesia, untuk berpartisipasi dapat melalui Rekening atas nama Aksi Cepat Tanggap, BNI Syariah # 66 0000 5505, lalu konfirmasi di 081369007979.
Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali