Securitynews.co.id, BANYUASIN- Mungkin di sebagian wilayah tidak terasa bagaimana rasanya kekurangan air bersih, bahkan sulit mendapatkan air bersih. Nyatanya, masih banyak wilayah yang sampai hari ini masih sulit mendapatkan air bersih. Salah satunya, warga Desa Saluran, Kabupaten Banyuasin.
Air yang kerap digunakan warga Desa Saluran, Kabupaten Banyuasin ini, hanya berasal dari galian yang bersumber dari tadahan air hujan. Namun, galian tersebut tentu tidak dapat bertahan jika musim kemarau tiba. Perlahan debit airnya kecil sampai mengering, tergantung berapa lama musim kemarau berlangsung. Jika musim hujan tiba, sumber air tersebut berwarna coklat karena bercampur dengan tanah galian.
“Kami ingin seperti kampung-kampung lain, meski kami hidup di pelosok setidaknya kami juga mendapatkan perhatian, karena baru beberapa warga yang punya sumur itu pun kalau musim kemarau juga ikut kering,” kata salah satu warga Desa Saluran Rabu (15/6).
Tidak hanya itu selain sulitnya akses air bersih, desa ini juga kesulitan aliran listrik yang membuat aktivitas warga serba keterbatasan. Kampung yang dihuni oleh 38 KK 152 jiwa ini, sangat mengandalkan panel surya sebagai sumber listrik untuk kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, saat musim hujan tiba tenaga surya tersebut tidak bertahan lama hingga membuat lampu harus padam.
Melihat kondisi ini, Global Wakaf ACT Palembang mengajak para dermawan untuk mengentaskan persoalan ini, melalui kehadiran Sumur Wakaf Keluarga di Desa Saluran. “Kita semua tahu bahwa air menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk kehidupan, kami mengajak sahabat Dermawan untuk bersama kita bangunkan Sumur Wakaf untuk Keluarga di Desa Saluran, semoga dengan begitu masalah air bersih ini dapat segera teratasi. Untuk sahabat yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan sedekahnya melalui, BSI : 717 888 0025 atas nama Aksi Cepat Tanggap,” kata Aris selaku Kepala Program Global Wakaf ACT Palembang.
Sumber : Rilis
Posting : Imam Ghazali