Securitynews.co.id, PALEMBANG – Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. HM. Alfajri Zabidi MM, MPdI menyayangkan simbol agama digunakan untuk mengisi konten video youtube dalam bentuk prank. Oleh sebab itu, Alfajri Zabidi mengimbau jajaran Kemenag Kabupaten/Kota untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat agar tidak melakukan hal serupa, Senin (3/8/20220).
Sekadar informasi, video prank pembagian bungkus daging kurban berisi sampah viral di masyarakat. Bahkan pihak kepolisian saat ini telah menetapkan Edo Dwi Putra, sang pembuat konten video prank sebagai tersangka.
“Kita sangat menyayangkan bila ada masyarakat yang menggunakan simbol agama atau hal-hal yang terkait ibadah agama tertentu, untuk dijadikan konten video prank. Sebab hal itu dapat menimbulkan perpecahan dan keresahan ummat. Untuk kasus video prank pembagian bungkusan daging kurban berisi sampah yang kini viral, kita serahkan penanganannya kepada pihak berwenang, yakni kepolisian,” tegas Fajri.
Guna mencegah hal serupa kembali terjadi, Fajri meminta seluruh jajaran Kementerian Agama di kabupaten/kota se-Sumsel agar memberikan pembinaan kepada masyarakat.
“Silakan berkoordinasi dengan Forkompinda, MUI, KUA Kecamatan, dan instansi terkait lainnya untuk mengambil sikap terbaik. Pembinaan kepada masyaraka agar diintensifkan,” ucapnya.
“Jangan sampai kemajuan teknologi dimanfaatkan dan diisi hal-hal yang bisa menimbulkan keresahan. Silakan kreatif, saya kira banyak ide lain yang lebih bermanfaat dan mendidik sehingga kita semua merasakan dampak positifnya,” pungkasnya.
Laporan : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali