PDAM Tirta Musi Akan Buat Penampungan Air Bersih

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Kunjungan Reses tahap II anggota DPRD Provinsi Sumsel daerah pemilihan Sumsel II Kota Palembang tahun 2020 berlangsung di Kantor PDAM Tirta Musi Kota Palembang, Rabu (14/10/20).

Anggota DPRD Sumsel dipimpin koordinator Dapil II H Budiarto Marsul (Gerindra), didampingi Antoni Yuzar (PKB), M Yansuri (Golkar), Tamtama Tanjung (Demokrat), Zulkifli Kadir (PDIP), Nopianto (Nasdem), dan HM Anwar Al Syadat (PKS) diterima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya dan jajaran.

DR. H. Budiarto Marsul, SE. M,Si selaku Koordinator Dapil II mengatakan, dari hasil pertemuan tadi dengan pihak PDAM Tirta Musi, maka dalam waktu dekat akan membuat penampungan air bersih atau intake untuk memenuhi suplai permintaan pelanggan air bersih di Palembang.

Pembuatan intake itu, menanggapi keluhan warga tentang permintaan air bersih yang belum berimbang dengan suplai dari PDAM. “Terkait masalah kenaikan tarif masih dilakukan studi, yang jelas diharapkan hasilnya nanti baik pelanggan masih terbayar dan tentunya operasional PDAM tetap berjalan juga,” jelas Budiarto.

Lebih lanjut Muhammad Yansuri, SIp menambahkan bahwa mereka hanya menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak PDAM terkait keluhan pelanggan. ”Kami berharap seluruh masyarakat Kota Palembang khususnya dapat menikmati air bersih yang layak konsumsi. Inilah salah satu laporan aspirasi masyarakat yang harus kami sampaikan dan apa penyebabnya sehingga masyarakat tidak bisa menerima air bersih, ada apa,” tandas Yansuri.

Sementara di tempat yang sama Andi Wijaya selaku Dirut PDAM Tirta Musi Palembang mengatakan, saat ini antara kapasitas produksi kita dengan pelanggan sudah lebih tinggi permintaan pelanggan, sehingga ada beberapa jam kita suplai airnya agar merata. ”Saat ini kita sedang membuat intake untuk meningkatkan kapasitas kita sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Untuk tarif ini masih studi jangan sampai memberatkan masyarakat. Saat ini tarif masih Rp 4000/kubik, kenaikan tarif masih dilakukan studi oleh pihak konsultan,” pungkasnya.

Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar