NU Rencana Bangun Institut Teknologi Sains Pertama di Sumatera Selatan 

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Program rencana PWNU untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat berkontribusi menggantikan sumber daya alam yang semakin menipis, maka bukan lagi sarjana yang mencari kerja, tetapi pekerjaan yang mencari sarjana. Hal itu salah satunya melalui Institut Teknologi Sains (ITS) wilayah Sumatera Selatan.

Ketua pendiri Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama Sriwijaya Sumsel Drs KH Muhammad Teguh Munir didampingi sekretarisnya Ibnu Kayung dan Dosen Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Drs H Mulyadi MSi mengatakan, mereka mengadakan bimtek memberikan presentasi dalam rangka memantapkan pendirian ITS Nahdatul Ulama untuk wilayah Sumatera Selatan. Hal itu dikatakannya saat acara di Swarnadwipa Selasa, (26/10/2021).

“Kami memaparkan beberapa program dan profil daripada ITS itu sendiri dan ini sebagai kajian tim evaluator dari Jakarta. Rencananya kita akan memprogram untuk membantu sumber daya manusia yang berkualitas untuk menggantikan sumber daya  alam  yang sekarang kian menipis, kalau habis sumber alam apa yang akan kita jual  Sumatera Selatan ini,” ujarnya.

Lanjut Teguh, mereka harus mengubah kondisi yang tadinya sumber alam minyak, gas, batubara, semen, dan timah yang bisa berkurang dan menipis, tetapi sumber daya manusia tidak. Sebab SDM di Sumsel ini cukup baik, manusia-manusianya bisa dibangun.

Untuk merencakan membangun sumber daya manusia yang berkualitas ini selama 30 tahun dari tahun 2022 sampai tahun 2052. ”Sehingga kita sudah berubah, artinya devisa kita tidak lagi mengurusi masalah tambang sumber daya alam yang lain, tapi kita akan menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas supaya laku dijual secara regional, nasional, dan  international, ini yang kita harapkan,” tegasnya.

Progresnya sudah memasuki  tahap pemenuhan permintaan orang pusat (administrasi), mahasiswa  masih tahap pengajuan. Adapun yang akan kita kaji studinya yaitu  teknik sipil, teknik lingkungan komputer, dan kesehatan. ”Mudah-mudahan kalau sudah bimtek sain NU pada hari ini mungkin SK nya akan keluar dalam waktu dekat.  Adapun syarat pengajuan meliputi dosen lahan yang berada di Tanjung Api Api. Gedung yang sudah tersedia baru ada 3. Yakni gedung teknik komputer kesehatan, 1 gedung rektorat tinggal lagi izin dari kemendikbud , jadi pra izin inilah diadakan oleh Kemendikbud Bimtek ITS,” paparnya.

Untuk lahan yang sudah bersertifikat 1 hektar  kalau bantuan dari Gubernur 3,2 hektar yang berada di Jl. Mayjen Yusuf. Targetnya 2022 bulan Juli ITS ini baru didirikan pertama kali di Sumsel bawah naungan PBNU PWNU NU. Perhitungan untuk dana beasiswanya kuliah gratis itu rencana kita,  jadi untuk orang tua mahasiswa hanya menyiapkan pakaian dan keperluan pribadi  saja. Adapun kategori mahasiswa yang mendapatkan kuliah gratis itu pertama mahasiswa yang ekonominya lemah dan siswa yang pintar. Target awal untuk 3 fakultas ini 250 mahasiswa  kita mengambil setiap kabupaten kota itu 10 mahasiswa 80 itu kita ambil untuk siswa yang ekonominya lemah dan mahasiswa yang pintar,” imbuhnya.

Adapun yang terlibat pada Bimbingan teknik pada hari ini  Gubernur Sumsel, Walikota Palembang, Rektor Unsri, unsur pimpinan, dan 5 dosen tiap program studi dan sebagainya yang hadir baik secara langsung atau online via zoom meeting.  ”Kita harus bersatu untuk membangun SDM khususnya Sumsel dan untuk Indonesia umumnya jadi dibutuhkan keterlibatan pemerintah provinsi, kabupaten, tokoh masyarakat, dan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.

Laporan : Wiwin
Posting : Imam Ghazali