Securitynews.co.id, JAKARTA– Panitia penyelenggara ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFMAM) for Students 2025 menggelar audiensi bersama Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Senin (2/6/25), bertempat di Kantor Kemenlu Pejambon, Jakarta. Audiensi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN, Carolina Tinangon, beserta jajaran.
Pertemuan membahas persiapan program edukatif regional ini yang akan diikuti oleh siswa-siswi SMA sebagai delegasi simulasi sidang ASEAN. Tahun ini, AFMAM diperluas cakupannya dengan melibatkan 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara Dialogue Partners. “Kami berharap AFMAM bukan sekadar event, tetapi menjadi pengalaman belajar tentang negosiasi dan diplomasi demi mencapai tujuan bersama,” ujar Carolina. Ia menegaskan dukungan Kemenlu tidak hanya dalam bentuk narasumber talkshow, tetapi juga dukungan logistik, pendampingan diplomat muda, dan supervisi teknis kegiatan.
Ketua FGII DPD DKI Jakarta, Fery Prasetyo, menyampaikan bahwa AFMAM adalah bentuk kontribusi guru dalam membentuk pelajar yang siap tampil di forum global. “Kami ingin siswa tak hanya unggul akademik, tapi juga memiliki wawasan kawasan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia AFMAM 2025, Hardianto Widyo Priohutomo, menyebut penyelenggaraan tahun ini menargetkan peningkatan partisipasi siswa dan sekolah. “Dari 13 sekolah dan 39 siswa tahun lalu, kami naikkan jadi 22 sekolah dan 66 siswa tahun ini,” jelasnya.
AFMAM 2025 rencananya akan berlangsung September–Oktober 2025 dan mendapat dukungan lanjutan dari ASEAN Foundation serta segera diajukan ke Kemendikdasmen untuk dukungan nasional.
Sumber : Ril
Posting : Imam Gazali