Securitynews.co.id, MUARA ENIM- Ketua Ikatan Adhiyaksa Dharma Karini (IAD) Kabupaten Muara Enim, Eva Ahmad Nuril Alam memberikan bantuan paket sembako untuk warga terendam banjir di kawasan Pelawaran 2, Kelurahan Pasar 1, Kota Muara Enim, Senin (29/2/2024) pagi sekitar pukul 09.30 Wib.
Pada kesempatan itu juga hadir, Kajari Muara Enim Ahmad Nuril Alam SH MH, para kasi di Kejari Muara Enim dan pengurus Ikatan Adhiyaksa Dharma Karini (IAD) Kabupaten Muara Enim. Juga hadir Lurah Pasar 1, Miftah Sari SSTP Msi, RT 02 Pelawaran 2 Sunarwan.
Ketua Ikatan Adhiyaksa Dharma Karini (IAD) Kabupaten Muara Enim, Eva Ahmad Nuril Alam pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa bantuan sembako untuk warga korban banjir di Pelawaran 2 Kelurahan Pasar 1 Muara Enim merupakan salah satu program tanggap bencana IAD daerah Muara Enim. “Semoga bantuan beras dan sembako bisa bermanfaat. Bantuan ini bentuk kepedulian kami untuk warga yang mengalami kesusahan dalam terkena musibah banjir,” ungkap Eva.
Eva Ahmad Nuril Alam turut prihatin atas musibah banjir. Dia juga mengaku prihatin atas musibah banjir yang terjadi di Muara Enim. Dia berpesan agar warga selalu waspada akan terjadinya banjir saat hujan deras. Semoga ke depan musibah banjir tidak terjadi lagi dan ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi banjir.
Sementara itu, Ketua RT 02 Pelawaran, Sunarwan mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako yang sudah diberikan oleh Ikatan Adhiyaksa Dharma Karini (IAD) Kejaksaan Kabupaten Muara Enim untuk warga Pelawaran 2 yang terkena musibah banjir. “Bantuan sembako ini tentunya akan kita sampaikan kepada 13 KK warga kita yang terkena banjir,” ujar Sunarwan.
Sunarwan menjelaskan kawasan Pelawaran 2 sudah dua kali mengalami banjir yang cukup besar. Di mana banjir beberapa hari lalu ada 13 KK yang kena banjir dengan kedalaman sekitar 30-60 cm di dalam rumah warga. Kemudian banjir bandang terjadi pada 2016 lalu, di mana kedalaman mencapai 1 meter lebih dengan puluhan rumah terendam banjir. “Kami berharap Pemkab Muara Enim bisa mencarikan solusi untuk mengatasi banjir. Setidaknya melakukan pengerukan Sungai pelawaran dan membuat daerah resapan air atau retensi di hilir Sungai Pelawaran,” harap Sunarwan.
Laporan : Edward
Posting : Imam Gazali