Securitynews.co.id, PALEMBANG- Akses jalan masuk Jembatan Musi VI Kota Palembang, diperlebar sepanjang 700 meter. Maksudnya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan sehingga arus lalu lintas berjalan lancar. Proyek pengerjaan pelebaran lahan yang sedang berlangsung tersebut dianggarkan senilai Rp 9.9 miliar dari APBD yang pelaksanaannya berlangsung selama 130 hari ke depan.
Pelebaran itu dilakukan di ruas Jalan KH Faqih Usman-Jalan KH Wahid Hasyim Kecamatan Seberang Ulu 1 yang saat ini progres pengerjaannya sudah masuk tahap penimbunan dan pemadatan tanah untuk lahan sepanjang 400 meter. Sisanya yakni 300 meter lagi masih dalam proses pembebasan lahan.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel Budhi Darma mengatakan, sesuai kontrak kerja yang ditandatangani 6 Agustus 2021, lalu proyek pembangunan akses jalan menuju jembatan Musi Vl, senilai Rp 10 miliar tuntas dikerjakan selama 130 hari atau tiga bulan ke depan. ”Secara teknis, tenggat waktu itu memang cepat, namun pihaknya optimis bisa dikejar karena sebagian kawasan tersebut pengerjaanya sudah hampir tuntas. Kawasan yang sedang dikerjakan tersebut sebelumnya merupakan pasar rakyat dadakan yang padat dan mengganggu kelancaran lalu lintas,” katanya di ruang rapat kantor PUBM Selasa (12/10/2021).
Menurut Budhi, Pengerjaan pelebaran jalan jembatan ini dilakukan secara bertahap. Dari 23 persil lahan yang mesti dibebaskan ada 400 meter atau enam persil yang sudah selesai proses administrasi dengan nilai Rp 6.1 miliar, sementara sisa 17 persil atau lebih kurang 300 meter lainnya sedang dalam proses negosiasi ganti rugi.
“Tim kami terus berupaya melakukan percepatan pelebaran lahan ini, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hanya saja, ada dua lahan dari total 17 persil tersebut yang belum menyepakati besaran nilai ganti rugi dan kami hingga ini masih dalam proses negoisasi. Namun jika masih belum ada kesepakatan terpaksa dilakukan jalan tengah melalui kongsinasi atau penitipan melalui pengadilan,” ujarnya.
Budhi menambahkan,” Jika pengerjaan ganti rugi tuntas, kata Budhi, melalui APBD Perubahan, sudah dianggarkan dana Rp 8 miliar untuk proses pengerasan dan penimbunan akses kawasan tersebut dan saat ini masih dalam proses lelang.
”Akses jalan menuju Jembatan Musi VI sepanjang 400 meter akan diaspal hotmix atau penimbunan, lalu batu diatasnya dan diaspal lantaran memang kondisi timbunan sudah bagus dan keras. Dan akses jalan sisanya, yakni 300 meter lagi atau jalan Wahid Hasyim menuju Jembatan Musi VI hanya ditimbun agregat saja, yakni penimbunan tanah dan batu saja. Kami optimis akhir tahun 2021 nanti, kawasan ini sudah bisa dilalui warga, jadi memang kami kejar target pengerjaannya,” bebernya.
Secara umum sepanjang tahun 2021 dari 80 kegiatan hampir 90 persen sudah tuntas dikerjakan dengan total serapan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Pihaknya juga melakukan pinjaman kredit sebesar Rp 300 miliar untuk pembangunan infrastruktur kepada PT SMI. Kita juga lagi kejar penyelesaian proyek akses jalan cecar Pali yang menghubungkan ke Musirawas. Ini yang jadi icon program kerja Dinas PU tahun ini,” imbuhnya.
“Tahun ini untuk semua proyek pembangunan jembatan di Sumsel sudah tidak ada lagi. Hanya tinggal perluasan dan perbaikan jalan saja. Disinggung tentang jembatan FO Sekip, pihaknya tinggal menuntaskan pembayaran ganti rugi tahap tiga saja. Dari total 88 persil lahan, tersisa tinggal 17 persil lagi dan dipastikan tuntas akhir Oktober ini dan langsung dilakukan serah Terima dengan BBJN. Masih ada kendala sedikit saja tapi kami pastikan tuntas bulan ini dan kita serahterimakan ke BBJN. Kita tinggal tagih janji ke pihak Balai yang akhir bulan ini sudah siap melakukan lelang pengerjaan jembatan tersebut. Kemungkinan awal November sudah bangun. apalagi pemkot Palembang sudah kelar untuk ganti ruginya,” pungkasnya.
Laporan : Wiwin
Posting : Imam Ghazali