Securitynews.co.id, PALEMBANG – Selain membahas pengamanan Pilkada di 7 daerah di Sumsel pada tahun 2020, Gubernur Sumsel H.Herman Deru juga mewanti-wanti agar Kapolda baru tanggap soal bencana asap Karhutla yang kerap melanda Sumsel. Hal itu diungkapkannya pada acara Kenal Pamit Kapolda Sumsel di rumah dinas Gubernur Sumsel Griya Agung, Selasa (26/11) malam.
Dikatakan HD pada 2020 nanti 7 kabupaten kota di Sumsel akan menggelar pesta demokrasi serentak. Kabupaten tersebut yakni Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Rawas (Mura), Ogan Ilir, OKU Timur, OKU Selatan, dan OKU.
Terkait penyelenggaraan ini, HD berharap dapat bersinergi dengan Kapolda yang baru untuk menciptakan pesta demokrasi yang aman lancar dan kondusif. Pada kesempatan itu dia juga mengajak Irjen Pol Priyo Widyanto sigap melakukan persiapan penanggulangan Karhutla sejak dini untuk menghadapi kemarau tahun depan.
“Ada satu kebanggaan masyarakat Sumsel ini sportif tapi kritis. Dan statusnya zero konflik. Begitupun dalam berpolitik Sumsel sudah sangat dewasa. Sumsel selali damai dan sudah teruji saat Pilgub tahun lalu. Saya harap ini bisa dipertahankan,” ucapnya.
Meski baru kenal, HD mengaku yakin Kapolda baru dapat memberikan kenyamanan dan keamanan yang maksimal bagi warga Sumsel. Terlebih Kapolda baru Irjen Pol Priyo Widyanto juga sering ditugaskan di beberapa daerah di Sumatera termasuk Jambi.
“Jambi itu bagian dari Sumsel. Provinsi Sumsel sangat besar melahirkan 4 provinsi lain yakni Jambi Bengkulu, Lampung, dan Babel. Sumsel terdiri dari 9 batang hari dan didiami suku-suku besar dan alhamdulillah kita guyub (kompak). Begitupun dalam politik juga sudah dewasa,” ujar HD menggambarkan kondisi Sumsel.
Meskipun mengaku cukup sedih dengan pergantian ini, namun Gubernur tetap bangga karena ada putra terbaik Sumsel yang dipercaya menjadi pempinan tertinggi lembaga penting di Indonesia.
Di tempat yang sama, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Priyo Widyanto mengatakan pasca dilantik menjadi Kapolda beberapa waktu lalu artinya seluruh tanggung jawab keamanan di Sumsel resmi beralih kepadanya.
Priyo mengaku tahu bahwa pada 2020 akan ada Pilkada di 7 daerah. Untuk itulah ia mengajak seluruh masyarakat Sumsel agar berdemokrasi secara dewasa berjalan dengan aman dan lancar.
“Tentu kami perlu dukungan Bapak Pangdam II Sriwijaya dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang aman. Saya yakin masyarakat Sumsel sudah dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi. Karena Sumsel sudah melalui Pilgub dan itu jadi ujicoba kedewasaan berdemokrasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Priyo juga meminta agar masyarakat tak sungkan memberikan saran dan kritik saat ia menjalankan tugas sebagai Kapolda Sumsel. Sehingga Ia tetap dapat melanjutkan tugas sebaik Kapolda-Kapolda sebelumnya.
Sementara itu mantan Kapolda Sumsel yang saat ini menjadi Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs Firli mengatakan pergantian seperti ini adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Selama menjabat Firli mengaku tentu banyak kekurangan di sana-sini untuk itu ia pun meminta maaf kepada masyarakat Sumsel.
“Apa yang saya capai sekarang bukan karena hasil saya sendiri. Karena tidak ada orang yang bisa sukses sendiri. Ke depan saya harap Sumsel tetap kondusif dan harmonis,” jelasnya.
Laporan : Akip
Posting : Imam Ghazali