Gantung Diri, Karyawan Planet Ban Ini Tinggalkan Wasiat

Securitynews.co.id, SURABAYA- Adanya pria yang ditemukan gantung diri di Planet Ban Jalan Kedungsari 27, Tegalsari Surabaya menggegerkan warga setempat.

Pria yang diketahui bernama, Mukhamad Sulaeman (26) warga Bucikidul RT. 04/RW. 01 Kelurahan Menganti, Kecamatan Glagah, Lamongan itu bunuh diri pada Sabtu 03 Oktober 2020 sekira pukul 08.15 WIB.

Kronologis kejadiannya menurut saksi Ahmad yang juga rekan korban yakni, pukul 07.30 WIB, rekan korban akan masuk kerja. Namun pintu/rolling door toko masih dalam keadaan terkunci dan digedor-gedor tidak ada balasan dari dalam.

Dikarenakan malam harinya korban tidur di dalam toko dan memberikan pesan melalui WA kepada Taudy, apabila besok pagi tiba di toko agar menggedor-gedor pintu karena dikunci dari dalam.

Setelah digedor tidak ada jawaban dari korban, maka Taudy menghubungi Dimas selaku asisten kepala toko sekaligus pemegang kunci.

Pada pukul 08.15 WIB, keduanya masuk dan melihat korban tidak ada di ruangan toko. Mereka lalu mencari korban di ruangan dalam hingga di kamar mandi namun tidak ada. Ketika diperiksa di ruangan gudang limbah ban ternyata korban berada di dalam sudah dalam keadaan gantung diri.

“Saat itu juga saksi ini menghubungi Call Center 112 Pemkot Surabaya kemudian informasi tersebut diteruskan ke Polrestabes Surabaya serta Siaga 1.0 Polsek Tegalsari,” ujar Kanit Reskrim IPTU I Made Sutanaya, Sabtu (3/10/2020).

Selanjutnya Personel Piket Pagi Polsek Tegalsari mendatangi TKP bergabung dengan Babinsa Koramil Tegalsari dan Linmas Kec. Tegalsari. Lalu, melaksanakan pengamanan lokasi juga menunggu Petugas Unit Inafis Polrestabes Surabaya.

Di lokasi gantung diri, diketahui korban menggunakan pakaian kaos bergaris warna abu-abu putih dan celana kolor warna hitam dalam posisi leher tergantung di kayu plafon dengan sebuah sarung warna abu-abu yang digunting menyerupai tali serta kaki kiri masih berada di kursi dan kaki kanan menggantung selain itu juga terdapat sebuah tangga aluminium di sebelahnya.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ditemukan surat wasiat korban yang berisi tulisan,” tambah Kanit.

Isi surat wasiat itu, uang toko tak bawa 4,8 juta, Sandy HP 180310, ada yang minat motorku tak posting di HP ku, sampean jual aja, terus hapenya sampean jual, buat menutup uang toko yang tak bawa.

Pada pukul 09.36 WIB, jenazah korban gantung diri dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Kemudian dibawa Ambulance Dinsos Kota Surabaya  ke RS. Dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan Visum ET Repertum.

Laporan : Redho Fitriyadi
Editor/Posting : Imam Ghazali