Securitynews.co.id, SEKAYU- Meski banyak pihak tak meragukan Ferry Suyono SH MH Caleg No 7 dari Partai Nasdem dengan daerah pemilihan Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang yang terdiri dari 30 desa dan 3 kelurahan itu bakal melenggang menuju Kursi Parlemen di DPRD Muba mendatang, namun dirinya tak mau sesumbar. ”Bismillah, mohon doa restu dan dukungan menuju parlemen ya Mas,” ujar pria kelahiran Salatiga 7 Juni 1965 tersebut, Senin (4/12/23).
Ferry yang kesehariannya sebagai advokad ”sosial” tersebut menjelaskan, selama ini dirinya banyak melihat penegakan hukum di masyarakatnya yang tak sebagaimana mestinya dijalankan sehingga banyak warga yang justru di posisi yang benar justru disalahkan. ”Perjuangan penegakan hukum ini harus kita luruskan dan kita tegakkan sebagaimana mestinya. Jangan sampat rakyat selalu menjadi korban,” tegas suami tercinta Helvi Suartini SPd MSi itu.
Ayah 1 putri dan 2 putra ini juga bertekad, majunya dia pada perhelatan Pileg mendatang yang akan dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 itu karena dirinya ingin menyuarakan kebenaran dan menyuarakan suara rakyat. ”Baik itu petani, pedagang, ulama, maupun para kawula muda. Akan saya perjuangkan semua yang menjadi cita-cita mereka selama ini,” tegas Ferry Suryono SH MH.
Selama kampanye, Ferry tak hanya sendirian, selain ada tim keluarga dan tim sahabat, juga ada Tim Kemenangan yang ditukangi oleh Komar SE.
Disinggung jalannya menuju DPRD Muba mendatang, Ferry hanya tersenyum. ”Bismillah dan mohon doa dan restunya,” ujarnya, singkat.
Saat ini, ribuan lebih dukungan suara terus mengalir ke Tim Pemenangan Ferry Suryono. Mereka tak hanya datang dari para petani, tapi juga pedagang dan handai tulan serta masyarakat yang selama ini telah mengenal sepak terjang Ferry Suryono di masyarakat. ”Pak Ferry selama ini kami kenal pembela rakyat dan amanah dalam tugasnya. Wajar kalau kami mendukung beliau. Sebab kami menginginkan anggota dewan pembela rakyat dan amanah,” ujar Waluyo, salah satu koordinator pendukung Sahabat Ferry Suryono.
Laporan/Posting : Imam Gazali