Securitynews.co.id, PALEMBANG − Mengawali karir dari petugas kebersihan namun dengan tekad yang teguh, dia berhijrah pekerjaan menjadi Seorang Security atau Satpam. Sehingga dituntut untuk dapat melayani tamu dan mahasiswa dengan semaksimal mungkin.
Itulah sosok seorang ibu rumah tangga yang tangguh yang tulus membantu perekonomian suami dan menghidupi dua orang putra. Siapakah perempuan tangguh itu dia adalah Emilia (47) warga Jalan Tembok Baru Kelurahan 9-10 Ulu Jakabaring Palembang.
“Saya membantu suami dalam perekonomian, awalnya saya adalah seorang petugas kebersihan. Sekarang dipercaya jadi Satpam karena di Universitas PGRI Palembang ini Satpamnya tidak ada perempuan. Saya mengajukan lamaran kerja jadi Satpam dan waktu itu langsung menghadap Kepala Satpam di PGRI ini yakni Pak Darwis, dan alhamdullilah diterima dan diacc,” ujarnya.
Sudah satu tahun dirinya bekerja jadi Satpam, dari bulan Mei 2019. Sedangkan petugas kebersihan sendiri sudah 11 tahun mengabdi kerja di PGRI ini. Adapun tugas kebersihannya setiap perkelas dibersihkan. Mulai dari pukul 10.00 WIB.
“Kita lihat kelasnya dimana ada kotoran kita bersihkan, dulu saya kerja itu ada 2 ship pulangnya jam 14.00 Wib. Sekitar jam 13.00 Wib kita bersihkan lagi. Karena mahasiswa sudah pulang, sudah itu baru saya pulang. Sedang di satpam ini cuma ada 1 ship,” ucapnya.
Disoal kenapa pindah pekerjaan jadi satpam, karena tugas jadi satpam itu terlalu berat. Emilia menuturkan, karena dirinya sudah terlalu lama jadi petugas kebersihan makanya ingin mencari suasana yang baru. “Sebenarnya saya tidak bosen bekerja jadi petugas kebersihan namun saya hanya ingin mencari suasana baru dan boleh dikatakan hijrah pekerjaan,” tegasnya.
Ditanya mengenai pelatihan yang sudah diterimanya, Emilia menyatakan bahwa dirinya belum banyak pengalaman tentang tugas keamanan namun akan berusaha semaksimal mungkin untuk belajar dan bekerja keras dalam mengikuti pelatihan.
“Rencananya kita akan ada pelatihan dari Universitas PGRI Palembang ini, itu belum terlaksana namun sudah dimusyawarahkan dan dirapatkan, bagi siapa saja yang belum mengikuti pelatihan maka akan diikutsertakan, berhubung oleh karena ada wabah Corona atau Covid-19 sehingga pelaksanaan pelatihan jadi diundur,” jelas ibu dari Reza Aditya dan Dimas Aditya ini.
Emilia menambahkan untuk kerja di Satpam ini dirinya mendapatkan 1 ship dari pagi dari pukul 08.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib. “Saya ditugaskan di Pusat Pelayanan Terpadu, seumpamanya ada tamu seperti mahasiswa-mahasiswa kita sambut, misalnya ada yang bertanya kita jawab, dan sekedar memberikan petunjuk,” ujarnya.
Untuk pencegahan Covid-19 sendiri lanjutnya, bagi tamu dan mahasiswa sudah disiapkan seperti hand sanitizer. Selain itu para tamu dan mahasiswa harus menjaga jarak, hal itu juga sudah dilaksanakan. “Dari pihak kita sudah mengikuti apa yang sudah diimbau oleh pemerintah, seandainya ada dari mahasiswa yang tidak memakai masker maka hal itu akan langsung saya tegur, untuk mengingatkan,” akunya.
Disinggung tentang pekerjaan yang dulu sama sekarang apa yang membedakan sehingga dituntut untuk berubah, Emilia menjelaskan, yang membedakan pekerjaan dulu dengan sekarang yakni, kalau dahulu dirinya tidak berhubungan langsung dengan tamu dan mahasiswa namun sekarang dirinya langsung berhubungan dengan para tamu dan mahasiswa.
“Jadi, sekarang saya dituntut untuk pandai berkomunikasi apalagi harus selalu memberikan senyum untuk pelayanan terbaik buat tamu dan mahasiswa,” pungkasnya.
Laporan : Syarif
Editor/Posting : Imam Ghazali