Binmas Polres Muara Enim Sosialisasi Penanggulangan Terorisme, Radikalisasi, dan Intoleransi

Securitynews.co.id, MUARA ENIM- Satuan Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres Muara Enim menggelar sosialisasi tentang penanggulangan terorisme, radikalisasi, dan intoleransi di Aula Kelurahan Pasar III Muara Enim, pada Senin, 13 Maret 2023. Sosialisasi yang menghadirkan para Ketua RW, Ketua RT, dan mahasiswa Universitas Serasan yang melaksanakan KKN di Kelurahan tersebut dihadiri langsung Kasat Binmas Polres Muara Enim, AKP Feri Firdayanto, SE sebagai pemateri dan Lurah Pasar III Muara Enim, Desiana, SE dan staf kelurahan.

Lurah Pasar III Muara Enim, Desiana, SE dalam sambutannya mengatakan selama ini tidak ada terdeteksi paham terorisme dan paham radikalisasi di wilayah Kelurahan Pasar III Muara Enim. Namun, dirinya berharap ke depan, para perangkat Kelurahan Pasar III Muara Enim dan masyarakatnya agar lebih waspada dan mengenali gejala terorisme dan radikalisasi yang biasanya menyusup ke lingkungan masyarakat. “Saya ucapkan terima kasih kepada Satuan Binmas Polres Muara Enim yang telah menggelar sosialisasi masalah terorisme, radikalisasi dan intoleransi khusus bagi para RT, RW dan staf Kelurahan sebagai aparat pemerintahan dalam melayani masyarakat,” ungkap Desi.

Sementara, Kasat Binmas Polres Muara Enim, AKP Feri Firdayanto, SE sebagai perangkat yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemahaman akan paham radikalisme dan terorisme harus dipahami sejak dini. Bila terdeteksi di wilayahnya, maka para pemangku kepentingan di wilayah dengan segera dapat mengambil tindakan apa yang harus dilakukan secepatnya.

Dikatakan Feri, pada dasarnya paham terorisme dan radikalisasi bersifat keinginan perubahan secara mendadak dengan paham yang lebih mengakar yang selanjutnya muncul rasa kebencian terhadap seseorang atau kelompok yang tidak mau ikut serta atau menuruti keinginan kelompok tersebut. “Apalagi biasanya diberi doktrin oleh orang berpengaruh di lingkungannya seperti gurunya, atau pemimpinnya. Dari paham radikal yang kerap memunculkan kekekrasan inilah akan timbul terorisme tersebut,” jelas Feri.

Lalu, kata dia, terorisme adalah realitas dalam kehidupan bermasyarakat yang mengancam kehidupan umat manusia. Biasanya aksi kekerasan yang diciptakan untuk menimbulkan rasa takut dan teror di tengah masyarakat dalam mencapai tujuan politik tertentu. “Tindakan penggunaan kekerasan dan mengintimidasi memaksa agar satu pemerintah atau warganya menerima tujuan politik atau sosial tertentu atau tujuan yang hendak dicapai kelompok tertentu, itulah yang dimaksud terorisme. Langkah kita adalah dengan mengantisipasi sedini mungkin gejala tersebut di tengah masyarakat. Paling tidak informasi yang berkaitan dengan teror dan radikal dapat ditangkal lebih awal,” paparnya.

Laporan : Awang
Editing : Imam Gazali