Securitynews.co.id, Sekayu | Kapupaten Musi Banyuasin Kecamatan Sekayu banyak melahirkan atlet – atlet yang handal, salah satunya atlet catur, prestasi yang di torehkan atlet catur asal Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu ini tak hanya tingkat Kabupaten namun juga level Nasional.
Mulai dari kelas 3 SD Ardian sudah mengikuti turnamen catur bukan hanya di tingkat Kapupaten Musi Banyuasin tetapi sudah mengikuti Kejurnas ditingkat Propinsi yakni mewakili Proponsi Sumatera Selatan, pada Kejurnas Catur pada tahun 2014 di Makassar.
Ardian anak bungsu dari Lima bersaudara dari pasangan Ansori dan Asmara ini menyabet juara 1 di turnamen Kapolda Cup Sumatera Selatan yang pesertanya seluruh pelajar se-Sumsel.
Lazimnya, atlet dengan segudang prestasi ini mendapat penghargaan dan diperhatikan oleh Pemerintah atau lembaga yang menaungi olah raga setempat, atas nama pelajar menorehkan prestasi yang mengharumkan nama daerah dipentas nasional. Namun sayangnya, nasib baik itu tidak menghampiri semua atlet catur berprestasi asal Muba.
Nama atlet Catur berprestasi itu Ardian Kelahiran Lumpatan, 23-Mei-2007, yang sekarang masih duduk dibangku kelas dua SMPN 6 unggul Sekayu di Musi Banyuasin pernah menorehkan prestasi diberbagai kejuaraan nasional dari anak – anak kelas 3 SD. Adapun Prestasi Ardian adalah :
Pada tahun 2014 mewakili pelajar mewakili Propinsi Sum-sel pada Kejurnas di Makassar masuk 10 besar, Kejurnas di Jakarta tahun 2015 dan 2016, Kejurnas Bogor pada tahun 2017, Tahun 2018 mengikuti Kejurnas di Aceh, Juara 2 Bupati Pali Cup tahun 2018 se- Sumatera, terakhir Juara 1 Kapolda Cup se-Sumsel tahun 2020.
“Sebenarnya banyak daerah menginginkan saya memperkuat tim mereka namun saya lahir dan besar di Lumpatan Musi Banyuasin, saya ingin memberikan kontribusi lebih dan membawa nama harum Muba tanah kelahiranku” kata Rian. Senin (9/11/2020) saat di temui awak Media.
Asmara ibu kandung dari Rian juga menuturkan anak saya pernah ditawarkan untuk memperkuat Propinsi Sumsel dengan mensekolahkan di Kota Palembang agar lebih fokus mengasah bakat Rian di catur, tapi kami orang tua belum izinkan.
“Pernah Rian ditawarkan untuk sekolah di Palembang agar lebih fokus dengan kemampuan dibidang catur, tapi kami tidak izinkan,” tuturnya
Asmara berharap Lembaga maupun Pemkab Muba memperhatikan hal ini. Sebab bukan tidak mungkin kedepan akan ada atlet potensial asal Muba “dibajak” daerah lain dengan iming – iming tertentu.(Sony)