Askrindo Siapkan Program Pendampingan UMKN

SecurityNews.co.id, Palembang | Program pendampingan UMKM dengan tema “UMKM Bangkit, UMKM Go To Digitalisasi” diselenggarakan PT Asuransi Kredit Idonesia (Askrindo) dilaksanakan di Gedung Grand Atiyasa, Kamis (25/11).

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel Dr. Ekowati mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Askrindo. Diharapkan ini menjadi motivasi bagi BUMN, BUMD lainnya untuk mengikuti kegiatan seperti ini. “UMKM di Sumsel lebih dari 2 juta, artinya untuk mendampingi itu tidak hanya dilakukan hanya satu perusahaan seperti Askrindo. Ini menginisiasi perusahaan lain, dan sudah dilakukan bank lain,” bebernya.

“Dalam kesempatan ini, kami mengajak perusaha baik milik pemerinth dan swasta berkontribusi membantu UMKM dalam meningkatkan skillnya menuju ditigalisasi. Serta merubah mainset agar UMKM berubah sesuai zaman mengikuti era digital, bukan zaman mengikuti kita,” bebernya.

Ekowati menerangkan, untuk dukungan pemprov terhadap UMKM sudah ada banyak pelatihan. Tapi dengan 2 juta UMKM tidak tercover semua. “Pemprov ada program internet masuk desa, sehingga UMKM di desa masuk digital. Kita ada market place, kita sudah kerjasama dengan buka lapak, tokopedia. Semua bisa buka lapak disana, UMKM agar terampil menggunakan gadgetnya,” paparnya.

“Sekarang era digital, kita berubah mengikuti digital, kalau tidak habis. Harapan kita semakin banyak UMKM memasarkan ke market place atau paling tidak di media sosialnya sendiri. Apalagi di masa pandemi, ada keterbasan untuk bertemu jadi bisa memasarkan produk UMKM melalui digital,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Kanwil IV Askrindo, Hendri Sabar T Manurung mengatakan, Askrindo diberi tugas membangkitkan UMKM. Sejak berdiri pada tahun 1971, Askrindo fokus meningkatkan UMKM di Indonesia, dan saat ini pemerintah ingin mendukung UMKM lebih modern.

Menurutnya, Askrindo ini lembaga penjamin, dan UMKM yang melakukan pinjaman ke bank tetap harus melakukan pembayaran kreditnya. Askrindo sebagai mitigasi resiko, agar bank tetap berputar dan diberikan kesempatan ke UMKM untuk mengembalikan angsuran. Kita menjaga NPL bank tersebut, jadi tetap ada kewajiban umkm mengembalikan uang yang dipinjam.

“Kita mendukung UMKM yang belum masuk perbankan menjadi bankabel. Jadi UMKM bisa mengajukan pinjaman ke perbankan, dan perbankan buat assement. Kemudian baru perbankan melakukan pengajuan penjaminan ke Askrindo,” tandasnya.

Kabag Operasional bagian Penjamin KUR Kantor Pusat Askrindo, Purwadi menambahkan, Askrindo itu menjamin UMKM yang belum Bankable menjadi bankable.

“Jadi Askrindo ini lembaga penjamin. Sehingga UMKM meningkat pertumbuhan ekonomi juga meningkat,” tandasnya. (Akip)