Securitynews.co.id, MUARA ENIM- Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffa secara lantang di hadapan peserta Musyawarah Rencana Pembangunan 2024 akan menunda pelaksanaan lelang proyek-proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan akan dilaksanakan setelah ada rolling pejabat di lingkup Pemkab Muara Enim. ”Dan hingga kini surat dari Komite Aparat Sipil Negara (KASN) dan Kemendagri belum turun untuk mutasi pejabat tersebut,” tegasnya, Senin (20/3) di Balroom Hotel Grand Zuri Muara Enim.
Penundaan lelang proyek tersebut kata Kaffa untuk memastikan dalam lelang proyek tersebut tidak ada yang mengatur pelelangan. Sekarang ini siapa pun boleh mendapatkan proyek tapi yang berkualitas dan memastikan tidak ada kolusi, korupsi, dan nepotisma (KKN) dalam pelaksanaannya, juga tidak ada istilah diarahkan kepada pihak tertentu.
Jika sudah ada rolling pejabat dan memastikan dalam pelaksanaan lelang proyek tersebut tidak ada yang mengatur sana-sini barulah akan dilakukan lelang, sehingga dirinya akan langsung mengawasi pelaksanaannya bersama polres dan kejaksaan untuk memastikan prosesnya tidak ada korupsi dan tidak akan ada kejadian seperti tahun kemarin.
Dalam kaitan tersebut PLT bupati dengan serius meminta wartawan untuk membantu menciptakan Muara Enim bebas korupsi. ”Pantau pekerjaan mereka, jika menyimpang dan tidak sesuai segera laporkan, sehingga kualitas pekerjaan tersebut akan terjamin, jangan lagi mengawasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan, tapi awasi dan tongkrongi pekerjaan yang sedang berlangsung untuk memastikan kualitas pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Terkait dugaan kontraktor yang ingin mendapatkan proyek harus setor 10 persen, PLT Bupati Kaffa secara tegas mengatakan jangan sampai terjadi lagi di Kabupaten Muara Enim. ”Karena itu kembali lagi rakyat, polisi, dan jaksa ikut mengawasinya,” tandasnya.
Laporan : Awang
Editing : Imam Gazali