Securitynews.co.id, PALEMBANG – Rumah Zakat Action mengunjungi Saari yang tidak lagi bekerja. Sebelumnya dia bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu rumah sakit di Kota Palembang. Beliau sudah pensiun karena telah lanjut usia. Rumahnya yang ditinggalinya ada beberapa orang, di antaranya anak yatim, buta huruf, dan ada anggota keluarga yang mengalami keterbelakangan mental, Selasa (28/07/2020).
Saat tim Rumah Zakat Action mengunjungi rumah Saari, terlihat sudah tidak layak huni lagi dan kondisi dindingnya pun disekat tripleks usang dengan perabot dan pencahayaan ruangan seadanya. Rumah yang sempit ini dan banyak orang yang tinggal di dalamnya dengan kondisi yang turut berpengaruh terhadap kesehatan Saari yang tidak mampu lagi mendengar dengan jelas. Dalam rumah tersebut tinggal satu keluarga membaur menjadi satu.
Rizki adalah salah satu cucu Saari, yang turut ikut tinggal di sana dan usianya saat ini 20 tahun, ia juga memiliki adik perempuan yang telah putus sekolah. “Waktu itu ayah ditangkap petugas keamanan saat sedang memulung, sakit, lalu meninggal dunia. Aku baru lulus SMA,” ujar Rizki.
Saat Tim Rumah Zakat mendapat informasi melalui WA dan melihat kondisi keluarga Saari mereka langsung menuju lokasi untuk membantu meringankan beban hidup di tengah Pandemi Covid-19. Relawan Rumah Zakat Action Sumatera Selatan pada hari Sabtu siang (25/07) membawa bantuan sembako dan paket bingkisan anak yatim untuk keluarga Saari. Bantuan ini diterima langsung oleh Saari dan Rizki.
“Terima kasih kepada adik-adik relawan yang peduli kepada kami, bantuan ini pasti bermanfaat untuk kebutuhan kami sehari-hari, semoga Allah SWT membalas kebaikan adik-adik dengan lebih banyak,” tutur Saari kepada Relawan Rumah Zakat Action.
Laporan : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali