Securitynews.co.id, PALEMBANG- Penutupan pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum (Balontum) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel diwarnai kericuhan. Pasalnya, salah satu Tim Sukses Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Palembang periode 2016-2019, Kgs Hermansyah Mastari yakni Sulaiman mencium banyak kejanggalan yang dilakukan Strerring Commite (SC).
Tim Sukses Hermansyah Mastari, Sulaiman mengatakan, kejanggalan-kejanggalan terlihat. “Kita organisasi HIPMI ini memiliki marwah yang sangat luar biasa, kalau bisa jangan sampai menjadi kotor. Kalau memang pertarungan ini secara sehat, kami bertarung sportif,” ujarnya saat pengembalian formulir pendaftaran Balontum BPD HIPMI Sumsel di Guns Cafe Palembang, Jumat (03/07/2020).
Sulaiman menjelaskan, adapun kejanggalan-kejanggalan yang terjadi yaitu adanya arahan dari Ketua SC Komite kepada BPC untuk mendukung salah satu calon. “Kita percaya untuk mereka setransparannya, semurninya, seadil-adilnya menjalankan Musda HIPMI Sumsel ini,” ucapnya.
Menurutnya, masih banyak kejanggalan lain seperti batalnya pembukaan pertama dengan suatu alasan administrasi. “Kami sangat konsen dengan administrasi. Tapi Ketua BPD HIPMI Sumsel bahkan mengarahkan kami untuk melangar peraturan dari SC terkait suatu pemberitahuan. Tetapi kalau kami mengikuti itu, kami akan didiskualifikasi,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, dia berharap, dalam hal ini BPP HIPMI Pusat dapat mengambil alih dalam penyelenggaran Musda yang akan digelar.
“Kami akan segera melakukan rapat untuk suatu planing yang akan disapakan kepada DPP HIPMI Pusat. Pastinya kalau seperti ini kita sulit untuk percaya. Kita nanti akan rapat memplaningkan apa yang akan kita sampaikan kepada DPP,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan waktu yang sempit ini sangat disayangkan jika ada permainan ini sangat kotor serta tidak transparansi.
“Kalau verifikasi kita dijegal, tentu kita tidak dapat bertarung, dan tidak dapat mengikuti votting. Karena kita tahu, bahwa sertifikat ataupun SK saja kita tidak dikeluarkan oleh BPD. Jadi selama ini kita semua simpatisan HIPMI saja, hanya BPC Palembang saja yang baru dikeluarkan,” kata Sulaiman.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Sumsel, Muhammad Akbar Alfaro mengungkapkan, melalui kegiatan pengembalian formulir pendaftaran, telah ada tiga nama kandidat yang telah mengambil dan menyerahkan formulir, yaitu Agustian Rama Putra, Gianda Tiffany, dan Hermansyah Mastari.
Dalam kesempatan itu. Dia membantah terkait adanya kericuhan tentang dukungan salah satu calon. Karena itu merupakan permasalahan personal.
“Apa yang terjadi tadi itu adalah murni personal. Tidak ada rapat untuk kesepakatan apapun itu yang mengatasnamakan SC,” ucapnya.
Akbar Alfaro menjelaskan, untuk mengeluarkan sertifikat Diklatda, terdapat syarat-syarat yang harus diikuti oleh setiap BPC, yaitu harus mengikuti pembukaan, baik dari narasumber satu dan narasumber selanjutnya hingga penutupan.
“Jenjang Diklatda Rakerda ini, dia juga bisa ikut Diklatnas. Nah Diklatnas itu bahkan lebih panjang lagi. Kita melihat kader-kader kita yang bersungguh-sungguh untuk mengikuti rangkaiannya,” pungkasnya.
Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali