Sumsel Provinsi Satu-Satunya yang Didatangi Tiga Menteri Sekaligus

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Demi mendorong percepatan kemajuan dan pengembangan desa, Pemerintah pusat menganggarkan dana senilai Rp 72 triliun diberikan kepada 72.953 desa yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 pun digelar oleh tiga kementerian yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di sejumlah provinsi di Indonesia.

Sumsel sendiri disebut sebut provinsi ke 32 digelarnya Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 tersebut yang dilaksanakan di Dinning Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (28/2) pagi.

Kendati begitu, Sumsel merupakan provinsi satu-satunya di Indonesia yang didatangi tiga Menteri sekaligus dalam rapat tersebut diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mendagri H. Tito Karnavian, serta Mendes Abdul Halim Iskandar.

“Roadshow percepatan ini sengaja kami lakukan untuk memberikan arahan terkait percepatan, pengunaan dan pengawasan dana desa ini. Sumsel merupakan provinsi kedua terakhir yang kami datangi. Namun, Sumsel merupakan satu-satunya provinsi yang didatangi tiga menteri sekaligus,” kata Tito di sela sambutannya dalam rapat tersebut.

Menurut Tito, hadirnya tiga menteri secara bersamaan ke suatu daerah merupakan suatu hal yang mungkin jarang terjadi.

“Apalagi ibu menteri keuangan ini. Keberadaannya di pusat memang dibutuhkan Presiden Jokowi,” terangnya.

Sumsel sendiri, lanjutnya, merupakan provinsi yang perkembangannya sangat cepat dan pesat. Untuk itu agar perkembangan terus meningkat, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak.

“Apalagi Sumsel ini berlabel zero konflik, tentu dengan toleransi yang baik ini Sumsel semakin cepat maju,” tutur mantan Kapolri asal Palembang ini.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja Gubernur Sumsel dalam menurunkan angka kemiskinan. Dimana diketahui dalam waktu 6 bulan saja terhitung mulai dari bulan Maret – September angka kemiskinan Sumsel turun 0,15 persen menjadi 12,56 persen dari sebelumnya 12,71 persen. Artinya penduduk miskin di Sumsel berkurang sebanyak 6.580 orang dari kondisi Maret sebanyak 1.073.740 orang.

“Tentu kami apresiasi langkah itu. Meski persentase penduduk miskin turun lebih kecil dari nasional, namun itu merupakan upaya yang patut diapresiasi,” kata Sri.

Dia meyakini, dengan adanya dana desa ini, target Sumsel untuk memangkas angka kemiskinan akan lebih cepat tercapai.

“Saya harapkan dengan ini turunnya angka kemiskinan bisa lebih cepat,” tandasnya.

Laporan : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali