Securitynews.co.id, LAHAT- Ruwahan adalah salah satu tradisi kaum muslim, tanpa terkecuali bagi masyarakat Desa Padang Lengkuas yang terus lestari hingga kini. Tradisi Ruwahan ini biasa dilakukan menjelang bulan Ramadhan atau tepatnya pada bulan Syaban dalam kalender Hijriyah.
Tradisi Ruwahan sendiri sebenarnya diadakan oleh berbagai daerah di Indonesia. Namun, tiap wilayah memiliki ciri dan khas masing-masing dalam menyelenggarakan tradisi tersebut.
Hal itu juga yang dilakukan masyarakat Desa Padang Lengkuas, sekitar lima belas hari lagi sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tradisi Ruwahan yang dilakukan di bulan Ruwah tersebut bertujuan untuk mengirim doa untuk para keluarga dan leluhur yang sudah meninggal.
Selain mengirim doa, Ruwahan juga dilakukan untuk memohon ampunan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ruwahan juga diisi dengan pembacaan Surat Yasin, Tahlil, dan doa, Selasa (7/3/23).
Ruwahan juga menjadi momen masyarakat Desa Padang Lengkuas dalam mengekspresikan persamaan hak dan kewajiban antarsesama manusia sebagai umat Tuhan. Dalam tradisi tersebut, seluruh lapisan masyarakat berkedudukan sama.
Di masyarakat pedesaan, tradisi Ruwahan biasa dilakukan di Masjid, masing-masing keluarga membawa berbagai macam makanan untuk disantap bersama-sama setelah Sholat Magrib.
Makanan yang biasa digunakan dalam tradisi Ruwahan biasanya berupa nasi uduk, nasi putih dan lauk-pauknya berbagai macam kue-kue, serta berbagai macam buah-buahan seperti jeruk, dan pisang.
Laporan : Idham
Posting : Imam Gazali