Menuntut Keadilan Massa Pesilat Pagar Nusa Geruduk Mapolrestabes Surabaya

Securitynews.co.id, SURABAYA- Massa dari Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa (PN) menggelar aksi di depan Mapolrestabes Surabaya. Mereka menuntut polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan anggota PN yang salah satunya meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Pengurus Pagar Nusa Rantau Surabaya, Tri Yudi Effendi mengatakan pihaknya sudah 3 kali mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan kejadian pengeroyokan 4 anggota PN pada 21 Maret 2020.

“Kami bersabar dan menaati hukum yang berlaku dengan menyerahkan semuanya kepada pihak berwajib (polisi). Mulai tanggal 21 Maret kami laporan ke Polrestabes namun belum ada tanggapan,” ujar Tri Yudi kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

“Kami kembali lagi tangggal 26 Maret untuk melaporkan kembali, namun juga tidak ada tanggapan sampai akhirnya korban meninggal dunia pada Jumat (3/4) lalu. Itu pun belum ada tanggapan sehingga Sabtu (4/4) kemarin kami kembali mendatangi Polrestabes dan hasilnya tetap nihil,” kata Tri Yudi.

Tri Yudi mengatakan Pagar Nusa Surabaya saat ini mendesak pihak Polrestabes Surabaya agar segera menangkap para pelaku pengeroyokan anggota PSNU Pagar Nusa.

“Ini pengeroyokan, bukan perkelahian. Ini yang harus digarisbawahi. Karena itu atas nama keadilan kami minta polisi mengusut dan menangkap para pelakunya,” tegas Tri Yudi.

Perwakilan PN kemudian diterima untuk masuk ke Mapolrestabes Surabaya. Kepada jajaran polisi, sesepuh Pagar Nusa, Gus Muh meminta agar ada penegakan hukum dalam kasus ini.

“PN tidak akan main hakim sendiri. PN sangat menghormati kerja polisi dalam menegakkan hukum. Tetapi, jangan sampai polisi kalah cepat dalam menerapkan proses hukum tersebut. Ini yang kita minta, dan kita deadline agar kinerja polisi terukur. Tidak sulit, kalau aparat mau bekerja profesional. Tidak akan membuat gaduh, karena semua ingin kondisi Surabaya dan sekitarnya, kondusif,” kata Gus Muh.

Aksi massa PN sendiri bubar setelah perwakilan ditemui pihak Polrestabes Surabaya. Massa PN sendiri berasal dari beberapa kab/kota di Jatim hingga Jateng.

Kasus ini bermula pada 21 Maret 2020, saat 4 pesilat Pagar Nusa dikeroyok oleh puluhan orang tak dikenal di kawasan Menanggal Surabaya. Akibat pengeroyokan tersebut, Wahyu Eko Prasetyo salah satu anggota PSNU Pagar Nusa meninggal dunia saat dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya pada 3 April 2020.

Laporan : Redho Fitriyadi
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *