Securitynews.co.id, PALEMBANG – Ada pemandangan istimewa saat Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima audiensi rombongan Panitia Pelaksana (Panpel) Dzikir dan Haul Akbar Asy-Syeikh Kiai H.Mgs Abdul Hamid (Ki Merogan) Bin Asy Syeikh H.Mgs Mahmud 2020/1441 H, di ruang tamu Gubernur, Selasa (10/3/20) sore.
Panpel yang juga merupakan zuriat Ki Merogan spontan mendoakan Gubernur Sumsel H. Herman Deru sesaat sebelum audiensi selesai. Peristiwa ini pertama kalinya terjadi sepanjang Gubernur Herman Deru menerima audiensi tamu-tamunya dari berbagai kalangan sejak dilantik Presiden Joko Widodo memimpin Provinsi Sumsel 1 Oktober tahun 2018.
Tak hanya dilimpahkan kesehatan, dalam kesempatan itu HD juga didoakan keturunan ulama terkenal Ki Merogan agar selalu istiqomah mengemban amanah memimpin Sumsel menjadi Provinsi yang lebih maju di masa mendatang.
Sementara itu (Panpel) Dzikir dan Haul Akbar Asy-Syeikh Kiai H.Mgs Abdul Hamid (Ki Merogan) Bin Asy Syeikh H.Mgs Mahmud 2020/1441 H, yang diketuai oleh Ustadz Naufal Syahab mengatakan maksud kedatangannya menghadap Gubernur Herman Deru tak lain untuk mengundang orang nomor satu di Sumsel tersebut menghadiri haul ke-8 Ki Merogan yang rencananya digelar 13-15 Maret mendatang.
Sejak digelar tahun 2012 silam, haul dan dzikir akbar tersebut menurutnya mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat Sumsel. Jika awalnya haul dihadiri 3.000 an orang, tahun ini tamu undangan yang hadir diprediksi mencapai 10.000 an orang. Hal ini tak lepas dari jasa-jasa ulama kharismatik Ki Merogan berdakwah mensyiarkan Islam di Sumatera Selatan.
Selain dzikir akbar dan haul, kegiatan tersebut menurut Ustadz Naufal akan diisi dengan napak tilas perjuangan dakwah Ki Merogan di dua masjid terkenal yang didirikannya yakni Masjid Lawang Kidul dan Masjid Ki Merogan yang berada di pinggiran Sungai Musi menggunakan ponton.
Menurut Naufal, selain berdzikir para tamu undangan yang datang juga bisa berziarah ke kuburan Ki Merogan juga sekaligus melihat langsung sejumlah peninggalan ulama terkenal yang juga pengusaha besar tersebut. Acara tersebut sesuai rencana akan dibagi menjadi dua sesi untuk muslim dan muslimah pada hari yang berbeda.
Dibincangi di sela audiensi, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut karena dapat menjadi syiar Islam yang sangat baik bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan Visi Misi nya meningkatkan pariwisata religius di Sumsel. Oleh karena itu Ia pun berniat membantu kesuksesan penyelenggaraan acara secara utuh.
Meskipun belum bisa memastikan kehadiran karena jadwal yang padat, HD mengaku sangat ingin sekali berbaur dengan masyarakat dan ribuan jemaah untuk berdzikir bersama sembari meneladani perjuangan Ki Merogan dalam menegakkan agama Islam di Sumsel utamanya Kota Palembang. Ia pun merasa surprise mana kala zuriat Ki Merogan ikut mendoakannya seusai melakukan audiensi.
“Terima kasih sekali saya sudah didoakan. Ini tentu menjadi pengalaman berkesan sekali buat saya karena sejak menjadi Gubernur mungkin baru kali ini ada yang mendoakan saya seperti ini. Semoga saya selalu diberi kesehatan dan kekuatan serta selalu istiqomah memimpin Sumsel menjadi lebih baik,” terangnya.
Untuk diketahui Kiai Merogan ini adalah seorang ulama bernama lengkap Mas Agus Abdul Hamid namun lebih dikenal dengan panggilan Kiai Merogan. Menurut sejarahnya Kiai Merogan tak kenal lelah menyebar Syiar Agama Islam di Bumi Sriwijaya khususnya di Kota Palembang.
Lahir dari pasangan Ulama KH Mahmud alias Kanang yang merupakan keturunan dari Sunan Giri dari Jawa yang diasingkan ke Palembang sejak zaman Belanda ini menikah dengan seorang Putri keturunan Cina, bernama Siti Fatimah.
Dalam perjalanan dakwahnya banyak masjid yang didirikan Ki Merogan. Salah satunya adalah Masjid Kiai Muara Ogan atau Masjid Ki Merogan yang juga merupakan salah satu masjid tertua di Palembang, Sumatera Selatan.
Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali