Warga Protes Pembangunan Jembatan Sungai Ibul Belum Selesai dan Minta Segera Dicor

Securitynews.co.id, PALI- Pembangunan Jembatan Sungai Ibul, yang berada di Desa Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI menuai protes warga. Pasalnya, proyek yang menelan biaya hampir 5 Miliyar itu belum selesai, sehingga aktivitas warga terganggu, Sabtu (11/03/2023).

Sebagaimana yang dikatakan oleh warga yang tidak ingin namanya disebut mengatakan, mereka minta pembangunan ini cepat diselesaikan, minta dicor atau ada pengerasan. “Ini merupakan jalan poros yang terkenal dengan padat penggunanya, khususnya kendaraan pribadi susah untuk melintas sehingga sangat menganggu aktivitas warga, sekali lagi kami berharap agar segera diselesaikan,” paparnya.

Terkait ini, Kepala Desa Sungai Ibul, Wahyudinia juga angkat bicara, Beliau juga berharap agar jembatan itu cepat diselesaikan. “Maksud kami, sebelum ada pengecoran, tolong kasihlah pengerasan dengan batu, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar, apalagi anak-anak sekolah diantar jemput dengan menggunakan mobil Carry, yang tentu sangat sulit melintas di jembatan tersebut. Jadi kami mohon secepatnya agar pihak terkait mengambil tindakan, supaya aktivitas warga menjadi lancar,” paparnya.

Warga lain juga mengeluhkan jembatan darurat yang sudah dibongkar karena sering kali menyebabkan mobil menjadi terperosok waktu melintas.

Sementara itu pihak PUTR, Jefran ketika dikonfirmasi mengatakan, jembatan darurat ada masa berlakunya, kalau tidak kami lepas takutnya orang melintas, jembatan tersebut jebol, kami yang disalahkan. “Oprit (timbunan tanah atau urukan yang dibuat sepadat mungkin, untuk menghindari penurunan) lagi lelang, akan segera dilaksanakan, nanti kalau grader kami sudah ada, nanti kami sekrap sama kami tandemkan supaya bisa digunakan,” jelasnya.

Jepran juga menerangkan, sekarang ini mobil yang lewat di situ banyak yang melebihi kapasitas atau tonase yang berlebihan, memang anggaran kita tidak cukup jadi ini lagi proses lelang sementara jembatan darurat kemarin, ada batas waktu kurang lebih hanya berlaku 3 bulan atau paling lama 4 bulan.

Ketika ditanya berapa anggaran untuk biaya jembatan darurat, pihak PUTR mengatakan bahwa anggaran tersebut masuk dalam Rab, nanti ranahnya kalau ada penyidikan baru boleh dijelaskan. ”Karena itu satu kesatuan dengan pekerjaan itu, karena kami lumsumkan dengan harga satuan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Kabupaten PALI melalui Dinas PUTR telah menganggarkan Biaya Pembangunan Jembatan Sungai Ibul dengan 5M yang dikerjakan Oleh CV. Anugrah Sukses Mandiri.

Dan menurut pihak PUTR, Jepran, di tahun 2023 ini sedang proses pelelangan oprit Jembatan Sungai Ibul. “Diharapkan masyarakat untuk bersabar, semoga ke depan aktivitas warga kembali lancar,” tutup jepran.

Laporan : Anda Chandra/Tim
Editing : Imam Gazali