* Walikota Akan Berikan Kelonggaran Izin
Securitynews.co.id, LUBUKLINGGAU- Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mengonfirmasikan kabar baik bagi masyarakat kota setempat, karena kini sudah bisa menggelar acara hajatan dan resepsi pernikahan.
Hal itu ditegaskan Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe (Nanan) kepada Wartawan (14/7). Pihak Pemkot akan memberikan kelonggaran dalam mengeluarkan izin acara hajatan, persedekahan dan resepsi pernikahan Kelonggaran pemberian izin ini akan coba dimulai pekan depan.
“Saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (TGPP) Covid-19 Kota Lubuklinggau tengah melakukan kajian-kajian protokol kesehatan untuk kegiatan itu,” kata Nanan.
Dijelaskan Nanan, untuk mendapat izin tersebut tentu ada beberapa syarat yakni, kedepannya acara resepsi boleh digelar asalkan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. panitia hajatan harus mampu menerapkan protokol kesehatan, dan tamu yang hadir wajib menggunakan masker.
“Sekali lagi kelonggaran ini baru rencana, karena baru akan disosialisasikan kepada masyarakat, setelah selesai sosialisasi baru dilaksanakan. Penguatnya bila perlu kita akan membuat Peraturan Wali Kota (Perwal),” jelasnya.
Namun, ia menegaskan jika ke depan yang punya hajatan tidak mampu menjamin menerapkan protokol kesehatan selama acara berlangsung, maka Pemkot tidak segan-segan akan memberikan sanksi tegas.
“Di lapangan sebagai pengawasnya kita akan libatkan Camat, Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas untuk melakukan pengawasan,” tegasnya.
Menurutnya, alasan akan membuka kelonggaran izin acara hajatan dan resepsi ini karena Kota Lubuklinggau masuk dalam kota berstatus resiko rendah. Namun demikian masyarakat tetap perlu waspada sembari menunggu solusi terbaik. Sebab tambahnya, saat ini TGPP Covid-19 tengah melakukan swab test dan rapid test kepada 1.000 orang warga yang beresiko tinggi terjangkit Covid-19. Hal ini untuk memenuhi standar epidemologi 2 persen penduduk Lubuklinggau.
“Sebelumnya kita telah melakukan swab test sebanyak 600 orang, rapid test sebanyak 2.000 orang. Sehingga ke depan ditargetkan rapid dan swab test mencapai 4.000 orang,” paparnya.
Nanan pun optimis, pelaksanaan rapid test dan swab test di Kota Lubuklinggau terlaksana dengan baik. Sebab TGPP Covid-19 sudah punya dektron alat untuk swab test sebanyak 4.000.
“Lalu tim medis juga sudah mampu melakukan analisa sendiri, sekarang pelaksanaannya sudah jalan. Pelaksanaan berjalan di masing-masing puskesmas dan rumah sakit, namun lebih difokuskan kepada ibu-ibu hamil dan orang yang sakit,” pungkasnya.
Laporan : Rudi Tanjung
Editor/Posting : Imam Ghazali