Warga Gelar Acara 40 Hari Tewasnya Veri Andika, Pelaku Pembunuhan Belum Terungkap

Securitynews.co.id, PAGARALAM- Sejumlah warga masyarakat Desa Aceh Kecamatan Pajarbulan Kabupaten Lahat Kamis malam (14/11) melaksanakan peringatan 40 hari meninggalnya pemuda Desa Aceh Kecamatan Pajarbulan Kabupaten Lahat Veri Andika yang tewas akibat penganiayaan dengan kekerasan yang terjadi pada 2 Oktober 2024 lalu. Acara keagamaan itu diisi dengan peramalan ibadah mendoakan ampunan dosa untuk mendiang Veri Andika Pemuda Aceh berusia 25 tahun yang meregang nyawa ditikam orang tidak dikenal.

Ratusan masyarakat Aceh pun Kamis malam berkumpul di kediaman almarhum Veri  Andika mendengarkan tausiyah keagamaan dari Ustadz Rusdianto yang hadir dalam acara itu. Termasuk kezaliman  menghilangkan nyawa orang lain juga diceritakan tentang dosa yang menyertai tindakan keji tersebut. “Kita doakan almarhum adik kami Veri Andika, dan saya mintakan kepada Allah SWT agar pelaku segera tertangkap atau menyerahkan diri kepada aparat kepolisian,” ujarnya seraya minta pada orang tua Veri Andika untuk bersabar atas musibah yang menimpa.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Martawi (78) selaku orang tua warga Desa Aceh meminta polisi dapat menemukan pelaku pembunuhan Veri Andika. “Kita meyakini kasus yang mengakibatkan terbunuhnya Veri Andika akan diusut tuntas oleh polisi,” jelasnya saat menyampaikan sambutan di kediaman ahli musibah.

 

Tak berbeda dengan masyarakat lainya, PJ Kades Aceh Yudi menyebutkan bahwa kasus 338 yang menyebabkan nyawa Veri Andika melayang, harus diusut tuntas hingga pelakunya ditangkap dan diadili sampai mendapat hukuman yang setimpal. “Kita memaklumi aparat kepolisian menjalankan prosedur dalam penyelidikan kasus ini, tapi kita meyakini jajaran aparat Polres Lahat dapat segera mengungkap pelaku pembunuh Veri Andika,” ungkap Yudi.

Sementara itu ibu korban terlihat meneteskan air mata berharap polisi menangkap pelakunya. “Saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya ini masih sangat syok, saya mendoakan polisi dapat segera menemukan dan menangkap pelaku,” ucap Sumartini ibu korban yang mengalami musibah beruntun kematian suaminya sebelum terbunuhnya Veri Andika.

 

Pada kesempatan berbeda Kapolres Lahat AKBP GOD PALRASRO SINSITOR SINAGA SH, SIK, MH melalui Kapolsek Pajarbulan AKP Asri Basyarudin, SH mengatakan bahwa pengusutan kasus 338 yang menyebabkan kematian Veri Andika terus berjalan melakukan penyelidikan mengungkap penyelesaian kasus ini. ” Kami masih mendalami keterangan dari para saksi melakukan penyelidikan hingga terungkap pelaku pembunuhan,” terang Kapolsek Pajarbulan AKP Asri Basyarudin, SH dihubungi melalui telepon Kamis siang. Ia meminta kepada masyarakat untuk bekerja sama menyampaikan informasi yang dapat mendukung upaya penyelidikan sebagai petunjuk untuk pengungkapan kasus ini. Merupakan pengingat bagi masyarakat bahwa kasus ini  sudah bergulir sekitar 40 hari walaupun pelakunya belum tertangkap.

Sejak kejadian pembunuhan Veri Andika (25) warga Desa Aceh Kecamatan Pajarbulan Kabupaten Lahat pada tanggal 2 Oktober 2024 lalu, hingga kini masih menjadi polemik. Masyarakat Desa Aceh yang berharap aparat kepolisian Pajar Bulan dapat mengungkap kasus ini dan meringkus pelakunya masih belum membuahkan hasil. Namun demikian warga mendukung kinerja aparat penegak hukum dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan Pemuda Desa Aceh yang terjadi awal Oktober 2024 lalu.

Laporan : rf/wan

Posting  : Imam Gazali