Wabup Widya Ningsih  Targetkan Lahat Miskin Nomor 4 Atau 6 di Sumsel

Securitynews.co.id, LAHAT— Sebanyak 61 Petugas Pendamping PKH dari 24 Kecamatan dan Kelurahan  pada Rabu 12 Maret 2025, bertempat di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat. Mendengarkan Paparan dari Wabup Lahat Widya Ningsih SH, MH dalam kegiatan Rapat GC DTSEN (GC DTSEN adalah pelaksanaan pendataan Ground Check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) Tahun 2025.

Kegiatan ini bertujuan  memberantas kemiskinan di pemerintahan Bupati Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH kemiskinan ekstrim terutama di Kabupaten Lahat sehingga terjadi datang tunggal atau data satu untuk sosial ekonomi nasional yang bersifat data untuk memberantas kemiskinan. ‘’Salah satunya menekan angka kemiskinan yang di Kabupaten Lahat ini kalau saya salah satunya 14,14% bapak ini kalau dihitung dengan jiwa itu ada 60.000 jiwa patokan inilah yang harus kita bawa dan sebagai karyawan ke depan untuk menekan setidaknya harus tepat sasaran waktu,’’ tegasnya.

Wabup berharap kepada Petugas Pendamping PKH untuk benar melaksanakan tugasnya agar data yang didapat Akurat.inginnya dari urutan termiskin nomor 2 menjadi nomor 4  atau urutan no 6 di Sumsel. Nantinya akan temantau langsung kegiatan ini. Kabupaten Lahat APBD no 4  terbesar di Sumsel sebanyak 4 Triliun tidak tepat sasaran mulai tanggal 1 hingga akhir Maret  bekerja lah dengan benar.

Sementara itu Dedi Fahlevi Msi,  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Lahat mengatakan bahwa DTSEN ini merupakan sebuah basis data tunggal individu dan/atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan data kependudukan.

Ini digunakan untuk mendukung keterpaduan program pembangunan nasional dan sinergi antarkementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan. “BPS di sini berperan dalam memandu jalannya ground-check dengan memperkuat variable-variable yang perlu didata pada prosesnya nanti. Data hasil dari Ground-check ini akan menjadi pedoman bagi kemensos dalam penyaluran bansos. dan kita harus saling komunikasi bersinergi .Sehingga harapannya dengan adanya DTSEN ini diharapkan akurasi penyaluran bansos meningkat, sehingga tidak ada lagi bantuan yang salah sasaran.

Laporan : Inke

Posting  : Imam Gazali