Ustadz Aswani Ishak Membangun Usaha Milik Masjid Al-Hidayah Desa Tempirai

Securitynews.co.id, PALI- Ustadz ASWANI ISHAK dan rekan di antaranya Pajar Pajrin, Dani (Coke), Andri, Sukamdi, dan Palgunadi
sebagai peletak dasar Membangun Usaha Milik Masjid (BUMMAS) Al-Hidayah Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Usaha tersebut berupa Peralatan Sholat, Pangkas Rambut, dan Manis Madu Asli yang saat ini Alhamdulilah sudah mulai banyak pesanan dan pelanggan yang datang.

Usaha tersebut menjadi warisan yang mengalirkan kebaikan dan keberkahan yang luar biasa. ”Rasulullah SAW mewanti-wanti kita agar tidak masuk dalam kategori tiga manusia di bawah ini : Ar-Raqub, Ash – Sha’luk dan Ash – Shari’,” ujar Ustadz Aswani.
Sabda Rasulullah SAW tersebut adalah : ‘سَمِعْتُ عُرْوة بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الجَعْفِيّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي حَصْبَةَ، أَوِ ابْنِ حَصْبَةَ، عَنْ رَجُلٍ شَهِدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ: “تَدْرُونَ مَا الرَّقُوبُ؟ ” قَالُوا الَّذِي لَا وَلَدَ لَهُ. قَالَ: “الرَّقُوبُ كُلُّ الرَّقُوبِ الَّذِي لَهُ وَلَدٌ فَمَاتَ، وَلَمْ يُقَدِّمْ مِنْهُمْ شَيْئًا”. قَالَ: “تَدْرُونَ مَا الصُّعْلُوكُ؟ ” قَالُوا: الَّذِي لَيْسَ لَهُ مَالٌ. قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “الصُّعْلُوكُ كُلُّ الصُّعْلُوكِ الَّذِي لَهُ مَالٌ، فَمَاتَ وَلَمْ يُقَدِّمْ مِنْهُ شَيْئًا”. قَالَ: ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَا الصُّرَعَةُ؟ ” قَالُوا: الصَّرِيعُ. قَالَ: فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّرَعَةُ كُلُّ الصُّرَعَةِ الَّذِي يَغْضَبُ فَيَشْتَدُّ غَضَبُهُ، وَيَحْمَرُّ وَجْهُهُ، وَيَقْشَعِرُّ شَعْرُهُ، فَيَصْرَعُ غَضَبَهُ”

Artinya : Aku mendengar Urwah ibnu Abdullah Al-Ju’fi menceritakan dari Abu Hasbah atau ibnu Abu Husain, dari seorang laki-laki yang menyaksikan Nabi SAW berkhotbah. Maka beliau bersabda: “Tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan ar-raqub?” Kami menjawab, “Orang yang tidak mempunyai anak.” Nabi SAW bersabda, “Ar-raqub yang sesungguhnya ialah orang yang mempunyai anak, lalu ia mati, sedangkan dia belum menyuguhkan sesuatu pun dari anaknya.” “Tahukah kalian, siapakah sa’luk itu?” Mereka menjawab, “Orang yang tidak berharta.” Nabi SAW bersabda, “Sa’luk yang sesungguhnya ialah orang yang berharta, lalu ia mati, sedangkan dia belum menyuguhkan barang sepeser pun dari hartanya itu.” Kemudian dalam kesempatan lain Nabi SAW bersabda: “Apakah arti jagoan itu?” Mereka menjawab, “Seseorang yang tidak terkalahkan oleh banyak lelaki.” Maka Nabi Saw. bersabda, “Orang yang benar-benar jagoan ialah orang yang marah, lalu marahnya itu memuncak hingga wajahnya memerah dan semua rambutnya berdiri, lalu ia dapat mengalahkan kemarahannya.”

”Dari hadits di atas dapat dipetik pelajaran agar kita menyiapkan anak-anak keturunan yang taat kepada Allah, memiliki harta dan harta itu memberi manfaat bukan malah menghancurkan kehidupan manusia,” tegas Ustadz.

Di awal tahun 2023 lalu , Takmir Masjid Al-Hidayah berupaya untuk menginisiasi pendirian BUMMAS (Badan usaha milik masjid). Harapan ke depan, masjid ini mampu berdaya dan memberdayakan para jamaah agar bisa lebih sejahtera. Slogan dari masjid kita bangkit menjadi semangat para takmir untuk membangun sinergi keumatan, meningkatkan ekonomi umat dan juga mewujudkan masjid sebagai pilar peradaban utama.

Ustad ASWANI ISHAK dan rekan juga memberikan terobosan baru untuk meramaikan dan memakmurkan masjid di wilayah Kecamatan Penukal Utara terkhusus Masjid Al-Hidayah yang Bertema “Kopi Jumat”. Yakni setiap Jumat disediakan kopi dan kue-kue. ”Alhamdulilah pada saat ini jamaah sudah mulai untuk berpartisipasi dalam wakaf produktif program-program keumatan, dimana teknis pelaksanaannya akan disampaikan oleh Takmir masjid. emoga Allah mudahkan urusan kita, aamiin,” tandasnya.

Laporan : A. Chandra
Editing : Imam Gazali