Securitynews.co.id, PALEMBANG – Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui media film yang dilakukan KPU dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat dan juga peningkatan kesadaran terhadap pentingnya pemilu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Program Nonton Bareng Penayangan Film “Kejarlah Janji” dilaksanakan di 5 Kota besar, yakni di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sumatra Selatan.
Dalam pelaksanaannya KPU melalui KPU Provinsi Sumatra Selatan mengundang Forkopimda, Partai Politik, Bakal Calon Anggota DPD, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Mahasiswa, Organisasi Masyarakat, Tokoh Agama, Media Massa, Mahasiswa, dan Siswa SMA & SMK di Sumatera Selatan serta Perwakilan Pemilih Segmen Disabilitas.
Nonton bareng ini juga dihadiri langsung oleh Ketua, Anggota dan Plt. Sekretaris KPU Sumsel, Pejabat Struktural dan Fungsional pada Sekretariat KPU Provinsi Sumatra Selatan serta Ketua KPU Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan juga pemeran film
“Kejarlah Janji” yang hadir langsung, yakni Bima Zeno, Thomas Ryan dan Rina Damayanti.
Ketua KPU Provinsi Sumatra Selatan, Amrah Muslimin dalam sambutannya menyampaikan KPU dalam pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih perlu menggunakan metode yang lebih variatif, tidak hanya mengandalkan metode tatap muka, tapi bisa juga menyesuaikan dengan cara-cara kekinian yaitu dengan media audio visual, sehingga masyarakat menjadi lebih tertarik untuk melihat dan menyerap pesan-pesan yang disampaikan melalui media tersebut.
Hingga saat ini sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilakukan oleh KPU sudah semakin variatif dan masif melalui akun akun media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook, dan Youtube.
KPU juga melakukan sosialisasi melalui film layar lebar seperti film “Kejarlah Janji” ini, yang nantinya akan disebarkan melalui nonton bareng di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
KPU juga menggelar nonton bersama untuk memperingati hari santri pada tanggal 22 Oktober 2023 di Pesantren dalam program “KPU Goes to Pesantren, dan peringatan hari Sumpah Pemuda program “ KPU Goes to Campus” pada tanggal 28 Oktober 2023 di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
Film ini sarat dengan pesan pesan kepemiluan dan demokrasi, yang berisi tentang pentingnya pemilu, pentingnya peran dan partisipasi masyarakat, dampak negatif dari berita bohong dan politik uang, dalam film ini juga menunjukkan bagaimana sudut pandang anak-anak muda terhadap peralihan kepemimpinan, yang dikemas secara apik dalam bingkai drama keluarga dan komedi romantis.
KPU memilih film sebagai media sosialisasi dan pendidikan pemilih karena film merupakan salah satu media audio visual yang bersifat persuasif, sehingga dapat memberi daya tarik bagi masyarakat untuk menonton dan menerima pesan pesan yang disampaikan melalui jalan cerita, cerita yang dibangun mengarah pada upaya untuk membangun kesadaran bersama dalam menciptakan Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas dan SARA, serta membangun sikap toleransi.
Laporan : Sandy
Posting : Imam Gazali