Securitynews.co.id, PALEMBANG − Pekerjaan seorang satpam tidaklah gampang. Sebab, semua itu dibutuhkan kedisiplinan serta ditempah dengan pendidikan yang khusus, agar kelak menjadi bekal dasar pendidikan militer. Begitulah harapan sosok Ahmad Khadafi (18) warga Lorong Hasinah Sukajadi KM 16 Palembang, seorang pemuda lajang yang bercita-cita luhur menjadi calon Tentara Nasional Indonesia.
Ahmad Khadafi mengatakan, mengawali kariernya menjadi satpam dari awal Januari tahun 2020, sedangkan tamat SMA tahun 2019. “Saya masuk acourching tahun 2020 di Perisai, sudah mengikuti pelatihan lewat dari Garda Pratama, pelatihan kami yakni Satria Nusantara Indonesia sekitar 2 mingguan, pelatihan yang kami terima di antaranya tongkat borgol, beladiri pancak silat dan yang paling pentingnya lagi pelajaran yang saya terima adalah dalam melayani tamu,” ungkapnya.
Disoal kenapa dirinya mengabdikan diri menjadi satpam, menurut Khadafi dirinya masuk menjadi satpam ini buat pengalaman hidup serta pegangan hidupnya. “Saya tertarik menjadi satpam ini untuk menempah pengalaman hidup saya, serta yang lebih pentingnya lagi ada bekal saya nantinya kalau ada penerimaan menjadi militer, saya sudah siap dan terbiasa serta tidak kaget lagi, dalam mengikuti tes penerimaan menjadi calon tentara. Tapi, kalau memang rezeki saya di satpam terus, itu patut disyukuri saja,” cetus anak kedua dari 3 bersaudara ini.
Ditanya mengenai harapannya ke depan mengenai kerjanya menjadi seorang satpam ini, Khadafi berharap semoga ke depannya kerjanya ini semakin baik. “Yah semoga ke depannya saya mendapat kerjaan yang lebih baik lagi, sebenernya saya bercita-cita menjadi TNI, dan paling tidak saya jadi satpam ini kedepannya ada dasar untuk menjadi seorang TNI, semoga kalau ada pembukaan calon tentara saya dapat diterima,” ucap putra dari pasangan Bapak Komarudin dan Ibu Mardiani.
Ditambahkan Khadafi, mengenai dampak Corona ini, dirinya selaku satpam sudah diinstruksikan untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam melakukan pemeriksaan terhadap tamu yang datang agar selalu berdasarkan SOP yang berlaku.
“Bagi tamu yang datang kita lakukan terlebih dahulu, tes rafid, apabila tamu ini positif terpapar Corona, yah terpaksa kita tahan dulu di luar. Selanjutnya mendengarkan instruksi dari kantor, dan semoga wabah ini cepat berlalu, agar kita tidak lagi menjadi was-was dalam menjalankan tugas, dan orang dapat kembali menlanjutkan aktivitas secara normal,” pungkasnya.
Laporan : Syarif
Editor/Posting : Imam Ghazali