Securitynews.co.id, PALEMBANG- Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Sumatra Selatan menerima bantuan sosial berupa 50 ton beras dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Penyerahan dilakukan di Sekretariat DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Jalan Hockey, Lorok Pakjo, Palembang, Minggu (1/9).
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, mewakili Gubernur Herman Deru. “Bapak Gubernur menitipkan salam dan permohonan maaf karena belum bisa hadir langsung. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh driver ojol yang telah membantu mobilitas masyarakat, dari kebutuhan harian hingga mendukung ekonomi kerakyatan,” kata Edward.
Menurut Edward, profesi driver ojol berperan vital dalam kehidupan masyarakat, tetapi penuh tantangan. Mulai dari pendapatan yang fluktuatif, tingginya biaya operasional, hingga persaingan ketat di lapangan. Karena itu, bantuan pangan ini diharapkan dapat meringankan beban sehari-hari para pengemudi.
6.250 Paket Beras
Ketua DPD ADO Sumsel, Asrul Indrawan, mengatakan bantuan beras dari Pemprov Sumsel sudah menjadi agenda rutin setiap tahun pada masa kepemimpinan Herman Deru. Tahun ini, sempat terhenti ketika terjadi transisi kepemimpinan. Namun setelah Herman Deru kembali dilantik, ADO langsung mengajukan permohonan bantuan. “Alhamdulillah, permohonan yang kami ajukan pada 15 Agustus lalu mendapat respon cepat. Tahun ini bantuan dikemas dalam 6.250 kantong, masing-masing seberat 8 kilogram, dan akan dibagikan kepada seluruh driver, baik yang tergabung dalam asosiasi maupun pengemudi independen,” ujar Asrul.
Asrul juga menegaskan, komunitas ojol di Sumsel ingin fokus memperjuangkan tarif yang adil bagi pengemudi, bukan terjebak dalam isu politik atau aksi-aksi anarkis. “Kami tidak mau dibenturkan. Persoalan utama ojol adalah tarif dan keberlangsungan penghasilan. Pandemi Covid-19 sudah cukup membuat kami terpukul, jangan sampai krisis lain kembali menghantam,” katanya.
Solidaritas Komunitas
Di sela penyaluran bantuan, komunitas ojol juga menggalang donasi untuk rekan mereka yang meninggal dunia di Jakarta. Hingga kini sudah terkumpul hampir Rp30 juta. Dana itu akan disalurkan langsung ke keluarga korban. “Ini bukan soal besar kecilnya nominal, tapi bentuk empati kami sebagai sesama driver,” ucap Asrul.
Dukungan dari Dinas Sosial
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Neng Muhaiba, menambahkan, permohonan bantuan beras diajukan ADO pada 25 Agustus lalu. Bantuan ini berasal dari kerja sama pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk CSR perusahaan dan dukungan Asosiasi Warga Tionghoa Sumsel. “Setiap tahun, Pemprov Sumsel melalui kepemimpinan Pak Herman Deru rutin memberikan bantuan kepada pelaku usaha ojol. Tahun ini jumlahnya 6.250 paket sesuai usulan ADO, ditujukan khusus bagi pengemudi yang kurang mampu,” pungkasnya.
Laporan : Sandy
Posting : Imam Gazali