Securitynews.co.id, SURABAYA- Sebanyak 500 pemuda terjaring razia balap liar di exit Tol Porong, Sidoarjo dalam pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Sabtu (16/5) malam.
“Menindaklanjuti banyaknya laporan masyarakat dengan maraknya aksi balap liar di Porong, tim kami turun ke lokasi untuk razia. Saat di lokasi kami mengamankan 500 anak muda sedang balap liar di exit Tol Porong,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, Minggu (17/5/2020).
Para orang tua pemuda yang diamankan akan dipanggil dan akan mendapat sanksi sosial. Untuk 224 motor ditilang dan bisa diambil setelah Idul Fitri.
Ia menambahkan, para pemuda diamankan semalaman untuk efek jera kepada yang terjaring. “Mereka menginap di Polresta Sidoarjo biar jera. Kita lakukan tilang, motor boleh diambil setelah lebaran dan orang tuanya kami panggil,” tegas Sumardji.
Untuk para pemuda yang kembali terjaring razia akan diberi sanksi sosial karena melanggar PSBB. “Anak-anak yang kembali melanggar di balap liar ini akan kami beri sanksi sosial karena melanggar PSBB,” jelasnya.
Sanksi sosial bagi pelanggar PSBB akan memakai rompi berwarna orange bertuliskan pelanggar PSBB dan membantu pemakaman jenazah Covid-19.
“Kami mengimbau agar orang tua memberikan penyadaran dan perhatian kepada anaknya karena saat ini situasi pandemi Virus Corona dan supaya tidak salah pergaulan ikut balap liar,” pungkasnya.
Laporan : Redho
Editor/Posting : Imam Ghazali