Securitynews.co.id, PALEMBANG- Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Sumsel menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) tahun 2023 yang dilaksanakan di Gedung Harmony Convention Center, Kamis (21/09/23).
Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia Sumsel Novembriono mengatakan, bahwa pagi tadi sudah dimulai upgriding yaitu peningkatan dari pada perusahaan Badan Usaha Jasa Pengamanan di bawah BPD ABUJAPI Sumsel. Salah satunya adalah memberikan bantuan baik untuk satpam maupun untuk BUJP sendiri.
Menurut Boy sapaan akrabnya, kalau untuk BUJP itu bantuan modal kerja tanpa anggunan tapi kalau untuk satpamnya kita berikan bantuan penyediaan rumah murah bersubsidi dan ini sudah kita lakukan kerja samanya dengan finance dari Jakarta, dan untuk perumahannya dengan pengembang Indonesia yaitu Bank Tabungan Negara (BTN),” ungkapnya.
“Setelah ini kita akan mengadakan Rakerda, dimana Rakerda ini wajib setiap tahun dilakukan oleh BPD sesuai tertuang di AD ART dan kita akan membahas yang paling urgen yaitu bagaimana memberikan layanan untuk satpam gratis. Satpam gratis ini sudah dilakukan oleh beberapa provinsi salah satunya yang kita lakukan study banding ini ada di Jawa Tengah,” tuturnya.
Lanjutnya, jadi dengan mereka melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah provinsi maupun kota itu melalui anggaran pemerintah daerah melalui APBN. Mereka memberikan membuat slot untuk kawan-kawan satpam yang belum melakukan pendidikan dan dirasakan oleh kawan-kawan yang tidak mampu untuk membayar pendidikan itu,” urainya.
“Saya menekankan kepada Disnaker Provinsi maupun Disnaker Kota Palembang, mari kita mengambil contoh yang baik di provinsi dimana tidak semua orang mampu membayar biaya satpam. Jadi sudah ada contohnya di provinsi lain dan saya harap di Provinsi Sumatera Selatan pun bisa melakukan itu,” harapnya.
Boy menerangkan, untuk rumah itu sendiri sebenarnya sudah kita mulai. “Tapi secara cluster ini yang akan kita lakukan terobosan, jadi satu komplek itu semuanya untuk satpam itu yang kita mau,” tegasnya.
Jadi akan lebih gampang untuk berkoordinasi melakukan pembinaan pengawasan makanya kita ingin untuk ini satu cluster saja, satu cluster rumah dengan kapasitas lima ratus unit diisi semua satpam itu maunya kita seperti itu. “Alhamdulillah pengembang Indonesia sudah menyetujui itu dan untuk awal ini, target kita lima ratus unit rumah sampai akhir tahun 2024. Sedangkan untuk rumah bersubsidi 0% jadi DP nya 0% tidak ada biaya Provinsi dan lain-lain, tapi bulan berikutnya baru mereka bayarkan,” pungkasnya.
Laporan : Sandy
Editing : Imam Gazali