Securitynews.co.id, PALEMBANG – Memutuskan pulang kampung, Embet Saragih, warga Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan yang selama ini beraktivitas di Kota Yogyakarta, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai imbauan pemerintah.
Isolasi mandiri dilakukan pria yang biasa disapa Nelson ini di kebun milik orang tuanya yang berjarak 5 kilometer dari Desa Padang Bindu. Kebun yang dulunya merupakan kebun karet dan sekarang diubah menjadi kebun sayur-mayur dianggap tempat yang paling pas untuk melakukan isolasi tersebut.
“Saya memilih isolasi di kebun karena jaraknya jauh dari desa, dimana disini saya tinggal sendiri, karena memang tujuan isolasi ini untuk menghindari kontak dengan orang lain termasuk keluarga,” jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (10/4’20).
Lulusan Strata Satu (S1) Universitas PGRI Palembang ini sudah memberitahu keluarga tentang rencana isolasi ini sebelum memutuskan pulang, karena Nelson tidak ingin membuat keluarga panik dan masyarakat sekitar takut disebabkan dirinya sering melakukan kegiatan penyemprotan bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Korem 072 Pamungkas selama berada di Yogyakarta. Nelson juga meminta orang tuanya untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan selama menjalani isolasi di kebun.
“Keluarga sudah mempersiapkan mulai dari kompor, bahan makanan, dan keperluan lainnya, karena dari Yogyakarta saya tidak pulang ke rumah, tapi langsung ke kebun,” ucap pria kelahiran tahun 1996 ini.
Untuk mengusir kejenuhan, selama isolasi Nelson melakukan banyak kegiatan seperti memperbaiki kandang, bercocok tanam mulai dari sayur-sayuran, pisang, dan tak ketinggalan berolah raga.
Menurut pria yang baru 5 hari menjalani isolasi mandiri ini, setiap pemudik yang pulang ke kampung halaman sebaiknya tidak menjalani isolasi mandiri di rumah, karena menurutnya tidak terlalu efektif dan sebaiknya isolasi dilakukan di tempat khusus yang jauh dari keluarga dan masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya ingin memberi contoh isolasi mandiri yang aman, karena perantau seperti saya, lebih memilih mudik dengan pertimbangan untuk menghemat biaya. Walaupun saat ini lagi viral pemudik dilarang pulang kampung. Semoga isolasi yang saya lakukan ini, bisa menjadi contoh bagi pemudik lainnya agar peduli dengan keselamatan orang-orang di sekitar kita,” pungkasnya.
Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali