Securitynews.co.id, SURABAYA- Hingga dua hari berlalu, polisi masih belum mengamankan pelaku pengeroyokan terhadap MDDS (16), siswa kelas 9 SMPN 11 Surabaya.
Kapolsek Semampir, Kompol Nur Suhud mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Rencananya, korban akan diperiksa dalam waktu dekat. “Masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi. Korban masih nunggu. Perkembangan (lebih lanjut) saya info nggih,” kata Kompol Nur Suhud, Kamis (9/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, MDDS (16), siswa kelas 9 SMP Negeri 11 Surabaya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dia mengalami patah tulang tangan sebelah kiri usai dikeroyok belasan pelajar SMP dan SMA.
Kejadian berlangsung Selasa (7/3) siang setelah jam pulang sekolah. MDDS dicegat dan dipukuli saat melintas di Lapangan Futsal Dwikora Sawah Pulo.
Selain patah tulang tangan, MDDS juga mendapat luka memar dan lecet di badannya. Kini, keluarga korban menuntut keadilan atas aksi pengeroyokan tersebut.
Kompol Nur Suhud memastikan, pihaknya mengawal kasus ini sampai tuntas. Termasuk akan menghelat mediasi bersama pihak sekolah, kelurahan/kecamatan, dan orang tua pelaku maupun korban. “Akan kita lakukan mediasi dengan kepala sekolah, lurah, dan kedua orang tua,” tandasnya.
Laporan : Redho
Editing : Imam Gazali