Securitynews.co.id, BANYUASIN- Kabupaten Banyuasin memiliki 85 Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan, dengan produk yang dihasilkan berupa anyaman yang diproduksi oleh 40 IKM dan aksesoris 45 IKM. Dan keberadaan IKM ini dapat menunjang ekonomi keluarga bahkan juga menyerap tenaga kerja.
“Produk anyaman dan aksesoris yang beredar di pasar, ada di antaranya berasal dari IKM yang ada di Kabupaten Banyuasin,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuasin dr Fitri Askolani saat hadir dalam acara Peresmian Kriya Sriwijaya, pusat edukasi dan pengembangan kerajinan Sumatera Selatan yang diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH di Gedung Kriya Sriwijaya jl. Pom IX Kampus (samping TVRI) Palembang, Rabu. (12/08/2020).
Produk anyaman berupa tas purun, tempat tisu, dan tempat aqua. Kemudian asesoris seperti bros, anting dan kalung, serta banyak lagi lainnya.
IKM-IKM tersebut, ujar Ketua TP PKK Banyuasin ini terus dilakukan pembinaan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama Deskranasda Kabupaten Banyuasin. Bahkan, melalui program Banyuasin prima mereka bisa mendapatkan suntikan dana permodalan.
“Ke depan tentu promosi harus diperbanyak sehingga produk-produk IKM Banyuasin bisa menjadi lebih dikenal,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuasin, dr. Sri Fitriyanti Askolani hadir dalam peresmian Kriya Sriwijaya ini bersama seluruh Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sumsel.
Kriya Sriwijaya merupakan terobosan dari Ketua Dekranasda Sumsel, Hj. Febrita Lustia beserta jajarannya. Sebagai tempat informasi atau mendapatkan produk-produk kerajinan unggulan seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan
Beliau menyampaikan ini adalah cara untuk membangkitkan UKM, IKM yang saat ini terkena dampak Covid-19. Ini cara yang tepat untuk memaksimalkan Kriya Sriwijaya sebagai pusat edukasi dan pengembangan usaha di Sumatera Selatan.
“Ini juga merupakan wujud nyata dalam menyinergikan pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan demi menuju Sumsel Maju,” ujar Febrita.
“Di Kriya Sriwijaya ini akan dilakukan pembinaan, pengembangan, pengemasan dan pameran produk olahan UKM dan IKM se-Sumsel. Untuk itu kami menghimbau kita bersatu bekerjasama dalam memaksimalkan usaha ini baik mempromosikan, support dan lain sebagainya,” tambahnya.
Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyatakan kebanggaan beliau atas bina dan tumbuh kembang kerajinan-kerajinan unggulan daerah dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Selatan.
Beliau meminta untuk kelola secara profesional serta terus melakukan inovasi dan edukasi sehingga produk yang dihasilkan akan semakin meningkat kualitasnya dan juga dihasilkan lebih banyak dan bervariasi.
“Peresmian event ini terasa sangat istimewa bagi saya karena dilaksanakan dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke-75 dan pandemi Covid 19. Mari kita jadikan momentum ini untuk memantapkan kembali arah kebijakan pembangunan kita yaitu menuju Sumsel Maju,” ujar Deru.
“Peran mitra Dekranasda seperti BUMN/BUMD, Bank Indonesia, Bank Swasta Nasional lainnya, para pengrajin, pelaku usaha yang tidak bisa disebutkan satu persatu sangatlah besar andilnya,” jelasnya.
“Oleh karena itu, ke depan mari kita ajak para tamu yang datang ke Sumatera Selatan khususnya kota Palembang untuk berkunjung ke Kriya Sriwijaya yang menyediakan aneka oleh-oleh khas daerah kita,” tandas Gubernur.
Turut hadir Wakil Ketua Dekranasda Prov. Sumsel, Hj. Fauziah, Ketua DWP Prov. Sumsel, Hj. Renny Devia, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Prov Sumsel, Pimpinan BUMN/BUMD dan para pelaku usaha.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali