Pemkot Palembang Hidupkan Minat Sejarah Lewat Pameran Prangko dan Jumpa Museum 2025

Securitynews.co.id, PALEMBANG | Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya lokal. Melalui Dinas Kebudayaan Kota Palembang, berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, salah satunya lewat Pameran Prangko Para Pendiri Bangsa dan Jumpa Museum 2025 yang akan digelar pada 20–24 Oktober 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Sulaiman Amin menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan dan akan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
“Ini pertama kalinya pameran prangko bertema Pendiri Bangsa digelar di Indonesia, dan Palembang menjadi kota pembuka. Kita akan menampilkan 80 koleksi prangko bergambar para pendiri negara, lengkap dengan kisah perjuangan mereka,” ujarnya.

Selain pameran prangko, acara juga menghadirkan pameran pusaka Sriwijaya hasil kerja sama dengan Komunitas Pusaka Sriwijaya, serta berbagai kegiatan edukatif seperti workshop dan seminar filateli, yang juga menjadi ajang pertemuan para pecinta prangko (filatelis) dari seluruh Sumatera Selatan. Dalam kegiatan ini juga akan dikukuhkan pengurus Pecinta Filateli Indonesia (PFI) Sumsel oleh Menteri Kebudayaan.

Sementara itu, program Jumpa Museum yang berlangsung dua hari (20–21 Oktober) dikemas dalam bentuk festival. Sejumlah pertunjukan khas daerah akan tampil, mulai dari tari Batanghari Sembilan, seni sastra, hingga musik vokal solo, untuk menarik minat masyarakat, terutama pelajar SD, SMP, dan SMA.

“Kami ingin museum tidak lagi dianggap tempat penyimpanan benda tua, tapi menjadi ruang edukatif dan rekreatif. Melalui event ini, kami berharap masyarakat Palembang makin mencintai sejarah dan budayanya sendiri,” jelasnya.

Dinas Kebudayaan menargetkan 30 ribu pengunjung ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II pada tahun 2025. Hingga Oktober ini, jumlah kunjungan baru mencapai 12.500 orang dengan pendapatan retribusi sebesar Rp58 juta dari target Rp80 juta.
Harga tiket museum sendiri cukup terjangkau: Rp2.000 untuk anak-anak, Rp5.000 untuk dewasa, dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Palembang juga tengah menyiapkan studio dan ruang imersif 5 dimensi untuk menampilkan film-film sejarah Sriwijaya dan Kesultanan Palembang, yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.

“Kami bekerja keras agar dua bulan terakhir tahun ini bisa menutup target kunjungan. Museum ini saksi sejarah kejayaan Palembang Darussalam, dan sudah saatnya masyarakat menjadikannya bagian dari kebanggaan,” tutupnya. (*)

mgid.com, 522927, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, DIRECT, f08c47fec0942fa0