Securitynews.co.id, LUBUKLINGGAU- Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Wakil Wali Kota (Wawako) Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar didampingi Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani memimpin rapat persiapan menghadapi Hari Raya Idul Adha Tahun 1441 H/2020 M tingkat Kota Lubuklinggau di Op Room Moneng Sepati, belum lama ini (9/7).
Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar mengatakan, terkait momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini, sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) Nomor : SE. 18 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 H/2020 M Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19, maka pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban diperbolehkan di masjid maupun di lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Wawako menyampaikan, bahwa untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama tersebut, ada beberapa hal perlu diperhatikan antara lain menyiapkan petugas untuk mengawasi protokol kesehatan, melakukan pembersihan dan disinfektan di area pelaksanaan Shalat Id, membatasi jumlah pintu masuk/keluar guna memudahkan pelaksanaan protokol kesehatan, menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu masuk/keluar, menyediakan alat pengecek suhu tubuh, menerapkan pembatas jarak minimal 1 meter dengan diberikan tanda khusus, mempersingkat pelaksanaan salat, dan khutbah tanpa mengurangi syarat dan rukunnya.
“Syarat berikutnya tidak mewadahi sumbangan jemaah dengan cara menjalankan kotak karena berpindah-pindah karena rawan terhadap penularan, penyelenggara memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar membawa sajadah sendiri, menggunakan masker serta jaga jarak. Untuk anak-anak dan usia rentan terkena Covid-19 dilarang mengikuti Shalat Idul Adha. Demikian juga dengan pemotongan hewan kurban harus menerapkan protokol kesehatan,” tambah Wawako.
Wawako juga meminta, kepada panitia agar mengantisipasi jumlah jemaah yang melebihi kapasitas. Camat dan lurah harus menyosialisasikan kepada warganya agar patuh kepada protokol kesahatan, baik saat Shalat Id maupun dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan petugas puskesmas diharapkan ikut membantu setiap masjid dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sementara itu, H Lutfi Ishak selaku pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau mengatakan bahwa dia memastikan untuk Masjid Agung As-Salam sudah disiapkan tiga pintu yang sudah didisinfektan.
“Mengenai parkir akan ditambah personel karena melihat situasi, dari segi protokol kesehatan sudah disiapkan semua. Di pintu masuk akan ada petugas Pol PP dan petugas kesehatan untuk menjalankan protokol kesehatan. Sedangkan mengenai masalah usia, ada kriteria tersendiri untuk melaksanakan Shalat Idul Adha apalagi bagi orang yang beresiko tinggi terkena Covid-19 agar tidak salat Idul Adha di masjid. Berkenaan pengambilan daging qurban bagi yang memiliki kupon, pengambilan dijadwalkan sedemikian rupa menghindari keramaian,” tandas H Lutfi.
Laporan : Rudi Tanjung
Editor/Posting : Imam Ghazali