Ngaku Fans, Begal Rampas Harta dan Lukai Wartawan OKU Timur

Securitynews.co.id, MARTAPURA- Kawanan perampok sepeda motor yang lazim disebut “begal” kembali beraksi di Kabupaten OKU Timur. Kali ini korbannya adalah wartawan yang kesehariannya bekerja sebagai penyiar radio di Kota Martapura OKUT. Di bawah ancaman senjata tajam, sang penyiar radio pun tak berkutik dan terpaksa menyerahkan sepeda motor dan barang berharga miliknya, Senin (23/11) sekira pukul 23.30 WIB.

Penyiar radio tersebut bernama Joni Ariandi (42) warga Desa Kota Baru Barat Kecamatan Martapura. Akibat kejadian tersebut, hingga saat ini Jon mengaku masih syok.

Kisah berawal saat Jon baru selesai siaran radio pada hari Senin tanggal 23-11-2020 sekira pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba Jon menerima telepon dari orang yang tidak dikenal. Seseorang tersebut mengaku salah satu fans dan menawarkan satu buah Handphone untuk dijual kepada Jon sebut saja namanya Begal.

Mendapatkan penawaran tersebut, Jon tanpa curiga akhirnya bersedia untuk bertemu dengan orang tersebut di Desa Banuayu. Sesampai di tempat yang disepakati, Jon bertemu dengan si Begal. Begal kemudian mengajak Jon untuk mampir ke rumahmya untuk sekedar minum kopi.

“Karena mengaku tidak membawa kendaraan, akhirnya Begal aku bonceng menuju ke rumahnya tanpa rasa curiga. Di pertengahan jalan, tepatnya di area perkebunan karet Desa Bantan Pelita Kecamatan BP Peliung, tiba tiba kami dihadang dua orang yang langsung mengancam saya dengan senjata tajam,” ucap Jon saat dihubungi melalui kontak handphone.

Jon ditarik dari atas motor dan dipaksa menyerahkan tas, dompet serta handphone yang dimilikinya. Sementara Begal yang tadi dibonceng Jon dengan santainya membawa pergi sepeda motor miliknya.

Penderitaan Jon belum berakhir, setelah semua harta bendanya dikuras. Dua orang pelaku yang masih di TKP terus berusaha menyerang Jon dengan senjata tajam.

“Aku sudah minta ampun, tetapi dua pelaku yang memegang senjata tajam terus menyerang. Saya pun berusaha menyelamatkan diri dengan berlari dan meminta tolong. Akhirnya saya dibantu oleh warga sekitar setelah berlari sekitar satu kilo meter dan diantar menuju Polsek BP Peliung untuk membuat laporan polisi,” ungkapnya.

Sumber : Rilis
Editor/Posting : Imam Ghazali