Musim Kemarau, Pasien Diare Muntaber pada Anak Balita Membludak di RSUD Rabain

Securitynews.co.id, MUARA ENIM- Musim kemarau panjang yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia menyebabkan meningkatnya pasien penyakit Muntah Berak (Muntaber) Diare dan Batuk Pilek disertai Ispa. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim Dokter Eni Zatila kepada media ini, Selasa, (20/10/2023).

Dari data berhasil dihimpun media ini, Kabupaten Muara Enim, Provinasi Sumsel setidaknya dalam peningkatan pada kasus penyakit Muntah Berak (Muntaber) Diare Batuk Pilek disertai Ispa mengalami peningkatan mencapai ratusan orang dan didominasi oleh anak-anak dan balita. “Dari data yang kami himpun pada gejala Diare 3 bulan terakhir mengalami peningkatan, pada bulan Juli sebanyak 487 orang, kemudian pada bulan Agustus sempat mengalami penurunan sebanyak 482 orang kemudian pada bulan September mengalami peningkatan 2 kali lipat sebanyak 805 orang mengalami gejala Diare,” ungkapnya.

Dr Eni Zatila menerangkan, pada wabah penyakit Muntaber, batuk pilek dan Ispa yang terjadi pada saat ini di sebabkan oleh adanya perubahan cuaca pada musim kemarau yang panjang.

Oleh sebab itu, diharapkan kepada masyarakat pada musim kemarau saat ini agar kiranya kepada masyarakat, dapat menjaga pola kesehatan dengan baik serta saat hendak akan perpergian keluar rumah dapat menggunakan masker kemudian memperbanyak minum air putih. “Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk dapat menggunakan masker saat keluar rumah bepergian dan memperbanyak minum air putih serta dapat menjaga pola makan yang sehat dan apa bila terdapat gejala tanda-tanda penyakit Diare tersebut untuk segera memberikan pertolongan kesehatan terdekat,” imbaunya.

Sementara itu, Dirut RSUD HM Rabain Muara Enim Dokter Ibnu Umar menerangkan pada saat ini pihaknya menerima pasien rujukan Puskesmas maupun rujukan rawat jalan terhadap wabah penyakit Muntaber Diare di RSUD HM Rabain. “Kalau untuk wabah diare memang ada peningkatan didominasi oleh pasien anak-anak dan balita. Kemudian untuk kasus Ispa sendiri terdata masih di atas normal,” terang Dirut RSUD HM Rabain Dokter Ibnu Umar.

Sementara itu, salah satu orang tua dari pasien Muntaber yang enggan di sebutkan namanya mengungkapkan rasa cemas dan prihatin kepada anak nya telah terjangkit oleh penyakit Muntaber.

Kendati demikian, dia berharap, agar kiranya kepada pemerintah dapat lebih tanggap dan dapat mengambil langkah-langkah dalam upaya pencegahan wabah penyakit Muntaber ini. “Takut sekali Pak, apalagi sakit ini bisa membuat Dehidrasi buat anak, kami juga bingung idak dapat kebagian ruangan rawat inap karena penuh oleh pasien anak, terpaksa harus rawat jalan. Dan, kami juga berharap kepada Pemerintah agar dapat mencari solusi dalam upayah pencegahan wabah penyakit Muntahber ini ,” tukasnya.

Laporan : Edwar
Posting : Imam Gazali