Securitynews.co.id, PALEMBANG- Bakal Calon Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dikabarkan bakal beralih menggandeng Ketua DPRD Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH untuk menjadi wakilnya di Pilgub Sumsel 2024.
Ini setelah santer isu koalisi MAHAR (Mawardi-Harnojoyo) bubar pasca mantan Walikota Palembang yang juga mantan Ketua DPC Partai Demokrat Palembang ini tidak dapat mendapatkan restu DPP Partai Demokrat.
Tiket partai berlambang Mercy ini sudah dipegang oleh mantan Bupati Lahat H Cik Ujang SH yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel dan siap menerima pinangan untuk menjadi pasangannya H Herman Deru SH MM.
Sedangkan informasi yang berkembang upaya Harnojoyo untuk mendapatkan tiket ke partai lain seperti Golkar juga terhalang dengan aturan partai tersebut bakal mengusung internal kader partainya, Anita Noeringhati, Singa Betina Parlemen.
Panglima Perang Tim Pemenangan MAHAR, Ir H Syahrial Oesman MM ogah berkomentar ketika dikonfirmasi terkait isu bubarnya MAHAR. “Off the record belum saatnya karena keputusan politik antara Pak Mawardi dengan Pak Harnojoyo belum terjadi. Itu saja yang bisa saya sampaikan. Mungkin dalam waktu dekat ada bagaimana pisah atau tidaknya. Bisa jadi bisa tidak. Kalau terjadi tidak berpasangan, Pak Harnojoyo tetap membantu Pak Mawardi dengan latarbelakangnya,” kata SO.
Gubernur Sumsel 2003-2008 SO mengucapkan selamat ketika ditanya tanggapannya bakal berkoalisinya HD-CK (Herman Deru-Cik Ujang) Nasdem-Demokrat. “Ya kita ucapkan selamat,” kata SO yang tengah mengemudikan Land Rover dari Sumatra Utara ke Sabang, Banda Aceh, Senin (6/5/2024).
Sementara Ketua Pemenangan Pemilu Sumsel 2 DPD Partai Golkar Sumsel Dr Hilmin SPdi MPdi mengatakan Golkar tetap konsisten dengan mekanisme yang sudah sudah diatur peraturan organisasi (PO). “Lalu terakhir ada surat dari DPP Partai Golkar yang kemarin sempat kita rilis di Sripo surat nomor sekian bahwa tahapan kita akan final ketika sampai di Agustus 2024 sudah tiga kali survei,” ungkap Hilmin kepada Sripoku.com, Senin (6/5/2024).
Kemudian menjadi parameter alat ukur Golkar menentukan sikap sekaligus memfinalisasi berkolaisi dengan siapa dan mengusung kandidat yang memang layak pantas memiliki kapasitas, memiliki kemampuan dan Golkar sudah melakukan uji publik melalui survei itu.
Menurut mantan anggota Fraksi Demokrat DPRD Ogan Ilir ini, tahapan itu masih sangat dinamis. Terkait dengan sudah muncul pasangan-pasangan lain, ya silahkan saja. Artinya Golkar kalau memang sudah memenuhi tahapan proses dan mekanisme yang sudah diatur oleh DPP, apapun nanti keputusannya, itu yang terbaik. “Tapi sampai saat ini kita masih tetap opsi kita Calon Gubernur. Dan itu masih sangat dinamis. Terkait opsi Ibu Anita Noeringhati akan menjadi Wakil salah satu calon, sampai saat ini belum ada pembicaraan, belum ada pembahasan,” ujarnya.
Tentu itu perlu pertimbangan-pertimbangan lain. Golkar bersyukur banyak yang deklarasi, sudah banyak yang menentukan pasangan. Dengan demikian Golkar akan memiliki lawan tanding yang sepadan, lebih berkualitas. “Kader itu prioritas utama. Lalu di dalam surat DPP nomor sekian itu apabila nanti ada perkembangan situasi politik yang sangat dinamis, tentu itu akan kami konsultasikan dulu ke Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera Selatan,” terangnya.
Dari situ nanti akan ada pengkajian, pembahasan, pendalaman. Artinya apabila terjadi dinamika yang berkembang bahwa Golkar perlu menggandeng, mengusung selain kader, boleh-boleh saja. Sepanjang itu memiliki komitmen kuat untuk loyalitas terhadap Golkar.
Sebelumnya Hilmin mengatakan setelah memperhatikan surat dari DPP Partai Golkar Nomor B-1138/DPP/GOLKAR/IV/2024 yang pada prinsipnya menegaskan tahapan dan jadwal proses dan tahapan Pilkada Partai Golkar.
DPD Partai Golkar Sumsel tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, dalam surat tersebut dinyatakan bahwa tahapan telah kita laksanakan saat ini kita masih terus melakukan evaluasi fungsionaris Bakal Calon Kepala Daerah yang telah menerima surat tugas.
Namun petunjuk dalam surat DPP tersebut, kami pengurus DPD Golkar Sumsel dapat mengusulkan nama baru seiring dengan dinamika politik yang berkembang dan kordinasinya ke Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah masing-masing. “Kami tidak membuka lamaran atau penjaringan, namun partai Golkar yang akan melamar sosok bakal Calon kepala daerah Gubernur/Wakil Gubernur yang memenuhi kriteria menurut Golkar. Sementara ini kami tetap melakukan pencermatan dinamika politik yang ada di Sumsel, dan terus memantau seluruh tokoh-tokoh atau sosok calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah menjadi pembicaraan masyarakat,” pungkasnya.
Sumber : Sripoku.com
Posting : Imam Gazali