Ludi Analogikan Perjuangan Pilkada Bak Proses Berkebun Kopi

Securitynews.co.id, PAGARALAM- Walikota Pagaralam Terpilih Ludi Oliansyah bertutur menganalogikan suka duka perjuangan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Pagaralam tahun 2024 lalu tak ubahnya seperti proses perjuangan petani dalam berkebun kopi. Ia mengatakan sederet keluh kesah, tetes keringat dan air mata menyertai perjalanan panjang meraih kursi Pagaralam satu hingga dirinya ditetapkan sebagai Walikota Pagaralam Terpilih pada Pleno KPU Rabu malam lalu. “Mungkin dapat saya umpamakan bahwa pencapaian kemenangan ini ibarat perjuangan menanam kopi yang berproses dengan waktu,” ungkapnya mengurut tahapan proses pertumbuhan pohon kopi sejak mulai ditanam,  dirawat, hingga menghasilkan buah kopi berwarna hijau.Whatsapp Image 2025 02 07 At 09.54.51

Saat masih mentah, lalu berubah warna kekuningan  sebelum akhirnya berwarna merah tua pada saat buah kopi matang sempurna. “Malam ini kawe tu lah mukol agung (istilah  puncaknya masa panen kopi), setelah kemudian proses penjemuran yang juga membutuhkan waktu, lalu kemudian dilanjutkan dengan proses pemisahan kulit kopi dengan bijinya (nutok kawe) menggunakan mesin penggiling kopi yang di dalam turut serta teknologi modern sebagai aplikasi penyempurnaan kegiatan perjuangan. Selanjutnya ada proses roasting (ngiroh kawe) hingga menjadikan biji kopi memiliki warna yang sama sebelum akhirnya dapat diseruput dari dalam gelas yang variatif. Malam ini tidak ada lagi perbedaan warna politik hijau, kuning, merah bahkan abu abu  yang membuat jarak diantara masyarakat Pagaralam, melainkan kita adalah satu warna dan seirama membangun Pagaralam lebih baik lagi,” tegas Walikota Ludi disambut tepuk tangan tamu undangan Rapat Pleno malam itu.

Ia menyebutkan perbedaan dari berbagai aspek saat masa pilkada adalah menjadi warna pendukung dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pagaralam di masa kepemimpinannya.

Ludi menyampaikan pidato perdananya ditemani Wakil Walikota Pagaralam Terpilih Bertha SH MKn yang berdiri di sampingnya.

Walikota Ludi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan mewujudkan cita-cita masyarakat Pagaralam yang maju dan berkeadilan.

Di tempat berbeda Suharti Bella, SPd seorang sarjana bahasa lulusan universitas negeri di Sumatra Selatan berpendapat pidato Walikota Ludi mengisyaratkan persatuan dan kekompakan untuk membangun Kota Pagaralam. “Dia merupakan sosok yang merangkul semua lapisan,” kata Bella menganalisa pidato pertama Ludi pada Rapat Pleno Penetapan Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam Terpilih Rabu malam lalu.

‘’Dari analogi yang dia sampaikan itu,  walikota mengisyaratkan bahwa setiap langkah penting dalam suatu perjuangan mempunyai nilai tertentu hingga semua bermanfaat sesuai kapasitas dan porsinya masing-masing,’’ tambah Bella menyikapi bahasa tubuh sang Walikota mengayomi dan berwibawa.

Walikota yang berpidato singkat malam itu mengakhiri sambutannya dengan meminta kepada seluruh Tim Pemenangan dan Simpatisan untuk larut dalam uporia yang berlebihan.

Laporan : Rf

Posting  : Imam Gazali