Krisis Gaza (Pelaparan Sistemis) dan Momentum Kebangkitan Umat

Oleh : Nina Fanindra

Kondisi Gaza yang saat ini sudah benar-benar di ujung kegelisahan yang luar biasa. Berbagai ancaman mulai dari tempat tinggal yang tidak pasti, kebutuhan akan makanan yang sulit didapat, kesehatan yang makin memburuk, kehilangan keluarga terdekat. Hingga rudal yang selalu mengintai setiap nyawa yang tidak berdosa. Mereka sudah menyerahkan takdir mereka sepenuhnya kepada Allah Azza wajala sebagai Pelindung. Hasbunallah wani’malwakil. Kini giliran tentara Hamas yang mulai mendapat ancaman dari berbagai Negara Arab dan Muslim.

Jakarta, CNBC Indonesia – Negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Mesir, pertama kalinya resmi mendesak Hamas untuk melucuti senjata dan menyerahkan kekuasaan atas Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina (PA). Seruan tersebut disampaikan dalam deklarasi bersama yang diumumkan dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (29/7/2025).

Deklarasi ini ditandatangani oleh 22 negara anggota Liga Arab, seluruh Uni Eropa, serta 17 negara lainnya, dan menjadi sinyal perubahan signifikan dalam sikap dunia Arab terhadap kelompok militan yang telah menguasai Gaza sejak 2007.

Tanah Palestina adalah tanah milik kaum Muslim, tidak hanya umat muslim Palestina tetapi seluruh umat muslim yang ada di dunia, yang mana disanalah terdapat Masjidil Aqsa yaitu kiblat pertama umat Muslim sebelum beralih ke Masjidil Haram. Wajar saja jika rakyat Palestina tetap mempertahankan tanah tersebut. Karena Palestina merupakan salah satu tempat bersejarah yang sangat sacral. Begitu juga dengan para mujahidin yang rela mati demi tanah suci yang Allah titipkan.

Berbeda halnya dengan Negara-negara Muslim lainnya. Mereka justru ingin menyerahkan tanah Palestina kepada entitas zionis Yahudi. Mereka tidak perduli dengan nasib saudara-saudaranya  yang rela mati demi mempertahankan tanah yang dianggap suci yang merupakan titipan dari Allah subhanahu wata’ala. Bagi warga Palestina mati dijalan Allah dengan memperjuangkan tanah yang diwariskan oleh para nabi, merupakan mati syahid yang dijamin surga kelak.

Seperti yang kita ketahui, saat ini kondisi warga Palestina sangat memprihatinkan. Tentara zionis yahudi telah memblokade daerah Gaza selama berbulan-bulan. Akibatnya, bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya tidak dapat masuk ke Gaza. Ini mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi warga Gaza. Khususnya bagi anak-anak dan lansia. Tubuh mereka tinggal kulit pembalut tulang. Bayi-bayi yang baru lahir tidak medapatkan susu, sehingga mengakibatkan malnutrisi. Ini dikarena Selama berhari-hari mereka tidak mendapatkan makanan dan minuman.

Sungguh miris apa yang telah menimpa saudara kita yang ada di Palestina. Mereka secara sengaja membuat pelaparan sistematis bagi warga Gaza. Dengan perlahan mereka membunuh orang-orang yang ada di Gaza, Palestina. Para penguasa muslim seolah-olah menutup mata atas apa yang terjadi pada saudaranya sendiri. Mereka justru beretorika dengan penguasa Barat, bersekongkol dalam menghancurkan negara Palestina. Mereka tak tanggung-tanggung dalam menggelontorkan bantuan dana untuk keperluan zionis dalam memerangi warga Gaza. Bantuan yang datang baik melalui darat maupun udara, sengaja di giring ke tempat dimana para zionis dapat melancarkan aksi brutalnya, yaitu menembaki warga Gaza yang sedang mengambil bantuan berupa tepung. Sungguh biadab apa yang telah dilakukan oleh tentara zionis terhadap warga Gaza.

Sudah saatnya umat muslim yang ada di seluruh dunia bersatu untuk menolong saudaranya yang sedang dizolimi. Sebagai saudara seakidah, seharusnya antara sesama muslim harus bisa merasakan apa yang dirasakan oleh saudaranya yang lain. Seperti dalam Hadits yang menyatakan bahwa: “orang-orang mukmin itu bagaikan satu tubuh.” Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Hadits ini menjelaskan tentang pentingnya persaudaraan dan solidaritas di antara sesama muslim, dimana jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya dan ikut terganggu.

Persatuan umat muslim sangat dibutuhkan saat ini. Karena tidak hanya di palestina umat muslim dizolimi, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Seperti di Rohingya, Uyghur dan lainnya. Umat butuh Junnah (pelindung) yang melindungi umat dari berbagai ancaman. Junnah itu adalah seorang Khalifah.

Dengan menegakkan negara khilafah, syariat Islam akan ditegakkan. Hak-hak umat akan diberikan. Umat akan mendapat perlindungan apabila mengalami penindasan dari negara lain. Para tentara muslim akan dikerahkan untuk memerangi kaum zionis yang melakukan perlawanan, melalui satu komando yaitu dari Khalifah.

Para kaum zionis benar-benar akan diperangi. Tidak akan ada lagi pembantaian atas kaum muslim di berbagai belahan bumi, khususnya bagi warga Gaza saat ini. Palestina akan dibebaskan seutuhnya oleh pasukan jihad. Umat harus terus menyeru penegakkan khilafah untuk mewujudkan kemuliaan Islam dan kaum muslim. Wallahu’alam.

mgid.com, 522927, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, DIRECT, f08c47fec0942fa0