Komisi IV Bersama Kadisdik Bahas Bangunan SD Negeri 27 yang Rusak Parah

Securitynews.co.id, BANYUASIN- Menindaklanjuti Sidak Komisi IV DPRD Banyuasin, maka dipanggl Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Muhammad Yusuf Ke Ruang Rapat Komisi IV DPRD Banyuasin, Senin (03/02/2020).

Pemanggilan ini dilakukan karena pihak DPRD Kabupaten Banyuasin yang membidangi tentang pelayanan pendidikan menemukan adanya sejumlah gedung sekolah yang kondisi sudah rusak dan tidak layak untuk digunakan lagi.

Salah satunya seperti kondisi fisik bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Desa Pondowo Harjo Kecamatan Makarti Jaya Banyuasin yang sudah rusak, bahkan beberapa meja dan kursi juga banyak yang sudah tidak layak untuk dipakai.

“Bangunan fisik mencerminkan semangat siswa untuk belajar menuntut ilmu. Kalau kondisi seperti ini, tentunya jelas membuat anak-anak takut untuk bersekolah. Kami sangat prihatin bangunan sekolah masih banyak yang rusak,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Herawati kepada Dinas Pendidikan Banyuasin.

Herawati menegaskan pihaknya tidak mau lagi melihat anak-anak sekolah masuk ke ruangan kelas melalui jendela, karena pintu ruangan kelas membahayakan dan memprihatinkan.

“Setelah kami melakukan Sidak, kami mendapati kondisinya rusak parah, salah satunya untuk masuk ke ruang belajar, pelajar harus manjat masuk melalui jendela yang dibolongi kecil muat anak kecil, kemudian membuka pintunya dari dalam,” katanya.

Setelah anak kecil itu masuk ke dalam, lanjut Herawati barulah bisa membuka pintu. “Info yang kita dapat ada beberapa bangunan yang dibangun sejak Tahun 90-an, dan terakhir ada yang dibangun tahun 2007 sudah rusak berat,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banyuasin H.M Yusuf mengakui memang ada sekolah yang kondisi sudah rusak. Solusi yang diambil untuk saat ini dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan SD Negeri 27 Desa Pondowo Harjo Kecamatan Makarti Jaya Banyuasin.

“Kami mengalokasikan Dana DAK untuk perbaikan SD 27 Pondowo Harjo. Di sana juga sudah ada SD yang berdekatan yaitu SDN 7 dan SDN 17 dimana muridnya yang ada di sana berjumlah sekitar 40 dan 70, dan akan kita lakukan merger sesuai dengan aturan,” tandasnya.

Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *